mas suami

104 7 0
                                    

"bunda, ini yang dimasukin telur atau tepung duluan?" tanya Aletta pada lika

"Telur dulu sayang" jawab lika

Aletta terpaksa harus membatalkan acaranya dengan al karna kedatangan mertuanya yang sangat mendadak

Aletta mati matian memutar otaknya memberi alasan pada al agar al pergi dan sekarang Aletta berakhir disini,  di dapur membuat kue bersama mertuanya

"bunda ini telurnya berapa?"

"bunda gulanya berapa?"

"bunda ini namanya apa?"

"bunda hidung aku kena tepung"

"bunda yang putih putih itu apa namanya?"

"bunda kita bikin rasa apa?"

"bunda bisa gak rasa nanas tapi warnanya ungu?"

"bunda ini pewarnanya dimasukin 1 botol?"

"gak capek lo nanya nanya terus?" acara tanya jawab antara mertua dan mantu terganggu dengan kedatangan rafka ke dapur

"apaan sih, orang gw nanya sama bunda, bukan sama lo" jawab Aletta sinis

"udah udah kalian jangan ribut" ujar lika menenangkan

"bunda tau gak, dia itu suami durhaka. Waktu kepala aku kenak bola basket, aku malah dibiarin gitu aja" adu Aletta pada lika seolah olah lika adalah ibu kandungnya

"astagfirullah liooooooooooooo Aletta ini istri kamu, kamu itu harus ngelindungi dia!!!" teriak lika dengan  27 huruf o, kalian gak percaya? Hitung aja sendiri pasti

"lio gak bisa selalu ngelindungi dia bun" ujar rafka mengusap telinganya yang sedikit ngilu karna teriakan bundanya

"kenapa? Celana kamu mau bunda ganti jadi rok? Iya?!!" Aletta mati matian menahan tawanya saat suaminya diomeli oleh mertuanya

"dia  jarang di rumah bun, kemaren dia pulang sekolah sore. Habis itu pergi lagi dan pulang jam 12 malam, baru beberapa menit di rumah dia pergi lagi dan pulang jam 3 pagi"

Raut wajah Aletta yang tadinya menahan tawa seketika berubah menjadi panik dan takut

"ya ampun Aletta, kamu ini cewek kok pulangnya pagi, kemana aja kamu?" tanya lika dengan tatapan tajam

"aku diusir sama rafka bun" bohong Aletta

"rafka! Kamu kenapa usir Aletta?" tanya lika

"rafka gak ngusir dia bun"

"dia ngusir Aletta bun"

"kapan gw ngusir lo?"

"udah udah kalian jangan ribut terus" lerai lika

"nih kue nya udah jadi" ujar lika meletakkan kue tersebut di meja makan

"kayanya enak nih bun" Aletta sudah tidak sabar melahap kue yang dia buat dengan kerja keras tersebut

"bun lio keluar bentar" pamit rafka menyalimi bundanya

"ntar kalau kuenya gw habisin jangan nangis ya!!!" teriak Aletta yang tak dihiraukan oleh rafka

"Aletta" panggil lika

"ya bun? Ada apa?" tanya Aletta yang bersiap memotong kue pertama yang diabuat

"bunda lihat kamu dan lio kurang dekat, kalian bukan kaya suami istri tapi kaya orang asing yang tinggal satu atap" ujar lika yang membuat Aletta menghentikan aktivitas memotong kue nya

"sayang, bunda tau pernikahan ini terlalu cepat. Tapi bunda mohon dengan sangat agar kamu bisa nerima lio sebagai suami kamu" tambah lika

"tapi gimana kalau kak rafka yang gak nerima aku bun?" lirih Aletta

"gak sayang, lio bakal nerima kamu. Percaya sama bunda, mulai besok kamu siapin semua kebutuhan lio. Dia harus merasa kalau kamu itu kebutuhan dia, dia butuh kamu" ucap lika menggenggam tangan Aletta

"iya bun aku akan coba" jawab Aletta dengan senyum yang mekar

'tuan rafka aprilio yang sangat tidak terhormat gw akan buat lo suka sama gw dan setelah lo benar benar suka dan sayang sama gw. Gw bakal pergi ninggalin lo. Gw gak sudi tinggal lebih lama dengan laki laki kotor kayak lo yang udah membuat raya koma karna kepuasan lo semata'

💫💫💫

"lo lagi apa?" tanya rafka yang melihat Aletta sedang memasak nasi goreng

"eh mas suami udah pulang?, aku lagi masak nasi goreng untuk makan malam kita" jawab Aletta tanpa melihat ke arah rafka

"mas suami?" tanya rafka heran, entah setan apa yang merasuki adek kelas yang menjelma sebagai istrinya ini bersikap lembut kepadanya

""iya mas suami, kenapa? Lo gak suka?" tanya Aletta sambil meletakan nasi goreng ke meja makan

"bukan gitu, cuma aneh aja" jawab rafka datar

"nih cobain, enak gak?" Aletta meletakan sendok makan di piring nasi goreng rafka

Rafka mamakan nasi goreng tersebut dengan ekspresi data ciri khasnya

"gimana, enak gak?" tanya Aletta bersemangat

"asin" jawab rafka singkat dan lanjut memakan nasi gorengnya

Karena penasaran Aletta memakan nasi goreng yang ada di piringnya dan ternyata benar. Ini terlalu asin. Aletta memang tidak pernah diajarkan memasak oleh mamanya jadi maklum saja

"maaf ya suami ku,  hari ini kita harus makan nasi goreng asin dulu. Besok aku usahain gak asin lagi" ujar Aletta yang hanya dibalas deheman oleh rafka

"sebelum tidur lo mau mandi dulu gak? Udah gw siapin air hangat tuh" ucap Aletta

"lo kenapa?" tanya rafka heran dengan sikap Aletta

"gw? Gw lagi berusaha jadi istri idaman" jawab Aletta menerbitkan senyum nya

"terserah lo" ujar rafka lalu pergi meninggalkan Aletta

'sampai kapan pun perempuan yang ada dihati gw cuma anatasya'

Selasa
11 januari 2022

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang