freya & dio diculik

68 5 0
                                    

Seorang laki-laki yang sudah dipenuhi luka duduk disebuah kursi tua. Laki-laki tersebut tak sadarkan diri karena rasa sakit akibat siksaan yang ia dapat selama beberapa jam terakhir ini

Satu meter didepan laki-laki itu terdapat seorang perempuan cantik berkulit putih dan pipi sedikit kemerahan. Terdapat darah disudut bibir perempuan itu dan beberapa luka di tangan dan wajahnya

Perempuan itu berusaha melepaskan tali yang mengikatnya dengan air mata yang terus mengalir saat melihat laki-laki yang ia cintai tidak sadarkan diri

Kursi mereka saling berhadapan. Freya, gadis manis itu saat ini sangat ingin memeluk kekasihnya yang berada di hadapannya. Tapi ia tidak bisa

"Dio, aku mohon bertahanlah" Lirih freya dengan air mata yang tak hentinya keluar saat melihat kondisi dio yang begitu mengenaskan

Mata dio perlahan terbuka saat alam bawah sadarnya mendengar suara kekasihnya. Sebuah senyum terbit dibibirnya kala melihat gadis cantik yang selalu mewarnai hari harinya.

"Dio" Lirih freya dengan hati yang begitu hancur saat melihat dio disiksa oleh dua orang laki-laki di hadapannya tadi, tapi ia tidak bisa berbuat apa apa

"Hai cantik, PR kemarin benar semuakan?" Tanya dio dengan suara yang lembut. Sungguh, luka diseluruh tubuhnya sangat lah sakit. Tapi jauh lebih sakit hatinya saat melihat gadisnya menangis

"A-aku belum kumpulin" Jawab freya menahan tangis

"Kenapa belum? Ntar kamu dihukum bersihin wc. Ingat gak dulu aku dihukum bersihin wc cuma gara gara buku PR aku tinggal di kamar asrama?" Sepertinya mengajak freya berbicara adalah cara terbaik saat ini untuk menenangkan gadis itu

"Iya aku ingat" Freya menjawab dengan senyum. Ia tahu saat ini dio sedang berusaha terlihat baik baik saja deminya.

"Dan aku juga ingat saat kamu bersihin wc cewek, kamu malah godain cewek disana" Ekspresi freya yang awalnya sedih mendadak kesal saat mengingat itu.

Dio adalah laki-laki Playboy pertama yang bisa mencuri hatinya. Walaupun dio sering menggoda cewek lain, tapi ia tahu dio tidak pernah lewat batas.

Laki-laki itu hanya sekedar memanggil sayang dan membalas chat cewek cewek itu kalau gabut. Freya sebenarnya tidak mempermasalahkan itu selagi dio masih menjadikannya rumah tempat pulang

Dia tidak seperti Playboy pada umumnya yang suka gonta-ganti pacar. Freya adalah pacar pertama dio, mereka sudah pacaran sejak kelas 9 SMP.

Saat ini freya kelas 10 sedangkan Dio kelas 11 karena loncat kelas. Umur mereka tidak jauh berbeda, hanya lebih tua dio dua bulan

"Mana ada, cewek cewek itu yang duluan nyapa aku trus minta nomor" Kali ini dio jujur.

"Terserah kamu deh, males aku" Yah, dasar cewek. Disaat seperti ini ia masih bisa ngambek?

"Cantik, jangan marah ya?. Aku yang salah, maaf ya cantik"

Sial! Freya selalu luluh saat dio membujuknya dengan rayuan maut buaya nya itu.

"Pipi kamu kenapa merah?" Tanya dio tersenyum geli saat menyadari freya yang sedang salting

"Ihh apaansi. Malu tauuu" Rengek freya seperti anak kecil

Jujur, saat ini kepala dio sangat pusing. Mungkin efek pukulan dari tiga botol kaca pada kepalanya tadi. Tapi melihat senyum freya membuat hatinya sedikit tenang

'Bang, lo dimana?' batin dio. Hanya rafka yang bisa ia andalkan saat ini. Walaupun ia sering mengejek rafka, tapi rafka adalah malaikat penolong baginya

Dio masih ingat saat mereka SD dulu, rafka memukul dua anak laki-laki sendirian karena anak laki-laki itu mengejek lia.

Rafka juga sering menolong dio saat dia sedang ada masalah. Dulu waktu SMP, rafka pernah memukul beberapa kakak kelas karena kakak kelasnya itu memukul dio

Kakak kelasnya itu kesal karena dio terus merespon chat dari pacarnya jadi ia memukul dio. Karena pertengkaran itu rafka di skors

Tapi ia tidak memarahi dio, ia hanya mengatakan "jangan pernah permainkan cewek, ingat. Kita punya lia yang bisa aja menanggung karma karena perbuatan kita"

Bukan hanya itu. Saat rafka dimarahi oleh bunda dan ayah, ia sama sekali tidak menyebut nama dio. Karena itulah saat ini dio sangat berharap pada rafka

"Dio, kamu kenapa ngelamun? Pasti mikirin cewek kan?" Tebak freya

"Gak. Aku lagi mikir kita nikah pakai adat apa" Jawab dio asal, yang penting Freya tidak marah.

"Wah udah sadar ternyata" Suara laki-laki dengan pakaian hitam menyapa pendengaran mereka.

"Gimana? Udah mau ngaku?" Tanya laki-laki satu lagi

Dio menatap remeh dua orang laki-laki yang beberapa jam lalu memukulnya "cih, gw gak akan ngelakuin apapun yang akan ngerusak nama baik keluarga gw" Ujar dio tanpa rasa takut sedikitpun

"Gw sebenarnya gak tega mukul bocil ingusan kayak lo. Tapi gimana lagi, lo bandel sih" Ujar pria itu

"Lo cuma perlu bikin video klarifikasi kalau lo udah fitnah bos karena iri dengan kesuksesannya yang gak setara dengan kesuksesan ayah lo. Cuma itu aja apa susahnya sih?" Tanya pria satunya lagi

"Setelah ayah gw membatalkan kerja sama mereka, keuangan perusahaan bos lo itu mengalami guncangan hebat hingga ia harus meminjam uang di bank sebanyak 7M. Dan lo bilang kesuksesannya gak setara sama ayah gw? Lo benar, ayah gw jauh lebih sukses dari dia" Ujar dio dengan santainya

Bugh

Punggung dio dipukul sekuat tenaga oleh lelaki berbadan besar menggunakan sebuah balok kayu

"DIOO!!!" Teriak freya kaget "ANJING YA LO!! SINI BANGSAT KALAU BERANI LAWAN GW ANJING!!! MUKA LO KAYAK BABI!! JELEK MONSTER SETAN LO GAK PUNYA HATI TUYUL SIALAN" Umpat freya karena kesal atas perlakuan dua orang itu pada pacarnya

"Cantik, jangan ngomong kasar" Lihatlah. Seluruh tubuhnya terasa sakit, tapi ia masih bisa bicara lembut dan menegur freya saat berkata kasar

"TAPI DUA TUYUL SIALAN INI KAYAK BABI" Teriak freya menatap tajam dua laki-laki itu.

Salah satu dari laki-laki itu mendekat pada freya dan menarik rambutnya dengan sangat kuat

"WOI ANJING!! LEPASIN GAK?? KALAU BERANI LAWAN GW BANGSAT!! JANGAN KAYAK BANCI LO ANJING!! LEPASIN CEWEK GW ANJING" teriak dio kesal dan berusaha membebaskan ikatannya, tapi rantai ini terlalu kuat

"AAAA DIOOO OM JELEKNYA JAHAT" Teriakan freya yang begitu keras membuat pria tadi melepaskan jambakannya dan mengusap telinganya yang terasa sakit

"Cepat bikin video klarifikasi atau kalian akan saya habisi sekarang" Salah satu pria berpakaian hitam mengeluarkan pistol

"BUNUH AJA! LO PIKIR GW TAKUT? DASAR OM JELEK GILA KAYAK BABI" Teriak freya menggebu karena merasakan sakit dikepalanya akibat jambakan tadi

Dor
Dor




Sabtu
1 april 2023

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang