London
Seorang laki laki baru saja mengijakan kakinya di bandara. Laki laki tersebut berjalan untuk mencari taxi. Setelah menemukan taxi laki laki tersebut melihatkan sebuah alamat yang ada di hpnya pada supir tadi
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam lebih, pri tadi keluar dari taxi dan menatap sebuah apartemen yang berdiri megah di depannya. Pri tadi masuk ke dalam apartemen itu dan memasuki lift lalu menekan angka 47
Setelah sampai di lantai 47 pri itu berjalan menuju unit paling ujung, disana terdapat 2 pintu yang saling berhadapan dan hanya dibatasi oleh jalan. Pria itu menekan beberapa angka ni hp nya lalu mendekatkan hp tersebut pada telinganya
"gw udah di depan" ujar pria tersebut
"ha? Depan gerbang neraka" tanya perempuan di sebrang sana
"gw di depan apartemen lo" jelas pri itu
"hahahaha gak percaya gw. Lagian gw lagi gak di korea gw lagi liburan ke london mending lo balik aja" usir cewek tersebut
"harga tiket pesawat gak 2 rebu"
"ya mau gimana lagi, kunci apartemen yang disana gw bawa. Gini aja lo sekarang ke london aja ntar kalau udah di bandara gw jemput"
"buka pintu lo gw didepan"
"gw bi-"
"gw di london, di depan apartemen lo, di lantai 47"
"ha? L-lo gak bercanda kan?" tanya perempuan itu penuh curiga
"sekarang buka dulu pintu lo" ujar pri tadi yang sudah sangat bersabar
Perempuan tersebut mematikan panggilan tersebut dan membuka pintu apartemennya
"LIO???!!" tanya perempuan itu menatap tidak percaya
"lo gak dikasih uang untuk beli baju yang lengkap?" tanya lio atau yang kerap disapa rafka dengan datar sambil melihat baju kekurangan bahan yang dipakai perempuan di depannya
"aaaaaa liooo sayanggg gw kangennn" teriak perempuan tersebut histeris dan lansung berlari ke pelukan rafka
"lo dari mana tau gw disini? Pasti dari dio kan?? Benar benar tu anak pasti dia ngelacak gw lagi" ujar perempuan itu geram sambil melepaskan pelukannya dengan rafka
"lo kenapa gak balik?" tanya rafka
"ayo lah sayang, Gw libur sekolah gak tiap hari. Dari pada balik ke indo mending gw habisin uang bapak gw kan?" tanya perempuan itu dengan lancang mengalungkan tanganya pada leher rafka
Tanpa mereka sadari seorang perempuan memperhatikan mereka. Perempuan itu melihat rafka mendekatkan wajahnya pada cewek tersebut. Semakin dekat, semakin dekat. Cukup!!! Dia tidak lagi bisa melihat semua ini dan memilih pergi dengan mata berkaca kaca
Ketika hidung rafka dan perempuan itu bersentuhan dengan cepat rafka meniup wajah perempuan itu dan menyentil dahi cewek tersebut
"ihhh lio gak asik" ujar cewek itu manja dan melepaskan tangannya dari leher rafka, sedangkan rafka hanya senyum senyum sendiri melihatnya
Rafka tidak menanggapinya dia membawa kopernya untuk masuk ke dalam meninggalkan sang pemilik apartemen di luar sendirian
"lohh kok gw ditinggal sih? Kalau udah di suruh masuk itu baru masuk jangan asal nyelonong aja" ujar cewek tersebut sambil duduk di sofa samping rafka
"ganti baju" ujar rafka datar sambil mengotak atik hp nya
"kita mau jalan jalan?" tanya cewek itu happy
"gak, ganti baju lo sekarang" ujar rafka lagi
"gak mau, ini baju mahal"
"chika Aprilia! Lo dengar gw gak? Ganti baju lo sekarang. Untuk apa sih pake baju kurang bahan gitu?" tanya rafka heran sekaligus menahan amarah. Bahkan hp yang semula di tangnnya kini ia letakan di atas meja
"kenapa? Lo tergoda lihat baju gw?" tanya chika menaik turunkan alisnya
Rafka memijat pangkal hidungnya "lo tau sejahat dan sebrengsek apa laki laki di luar sana? Dengan lo pakai baju kurang bahan gini sama aja lo mancing mereka untuk ngeganggu lo bahkan lebih. Kalau sesuatu terjadi sama lo, maka orang yang paling gw benci dan gw salahin adalah diri gw sendiri. Gw sayang sama lo gw gak mau hal buruk terjadi sama lo" jelas rafka sambil mengelus rambut chika
"aaaaa gw juga sayang sama lo, tapi cuma dikit" ujar chika memeluk rafka
"gw ganti baju dulu" pamit chika lalu pergi ke kamarnya
💫💫💫
"lo kenapa jahat bangat sih? Padahal gw mulai percaya kalau bukan lo yang lakuin itu ke raya. Tapi kenapa lo sekarang malah hianatin gw rafkaa" ujar aletta sambil melihat foto rafka
"asal lo tau ya, gw setiap saat rinduin lo. Bahkan gw sempat berfikir bahwa lo juga ngerasain hal yang sama sama gw" aletta menghapus kasar air matanya
"tapi gw salah! Gw terlalu percaya diri. Di saat gw gak ada lo malah mesra mesraan sama cewek lain" tangis aletta pecah begitu mengingat kejadian dimana wajah rafka sangat dekat dengan seorang perempuan dengan baju kurang bahan itu
"lo jahat ka! Lo jahat. Seharusnya gw kirim surat cerai kita beberapa hari lalu. Tapi bunda lo larang gw! Dia yakinin gw bukan lo yang lakuin itu dan dengan bodohnya gw percaya" aletta kembali menghapus air matanya yang terus keluar
"dan dengan bodohnya gw perpikir lo akan cari gw dan memulai kehidupan yang baru sama gw! Tapi gw salah! Gw salah. Lo benar benar laki laki brengsek rafka. Gw benci lo! Gw benci lo rafka" teriak aletta dengan tangisan yang begitu menyayat hati
"harusnya gw gak berharap lebih sama lo sebagai suami gw ka. Gw kecewa sama lo. Lo gak berhak ada di hidup gw rafka!! Lo jahat!!" lirih aletta sambil terus memeluk foto rafka hingga tanpa sadar rasa kantuk datang menghampirinya
Keadaannya sangat kacau. Mata sembab dengan bahu yang masih bergetar itu tidak melepaskan foto rafka dari pelukannya walaupun sebentar
Minggu
5 februari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafka Untuk Aletta (Tamat)
Novela Juvenilcerita ini dilindungi undang undang follow dulu sebelum membaca :) ... Rafka aprilio Seorang ketua OSIS yang dingin dan tak tersentuh. Sosok yang tegas dengan rahang keras dan alis mata yang tebal. Seseorang yang masih terjebak dengan masa lalunya...