Hi Indonesia I'm back

80 6 0
                                    

Aletta, rafka, dan chika berdiri di depan rumah megah dua lantai yang sudah dipenuhi orang orang. Bahkan beberapa teman dekat rafka serta ana juga ada disana tapi mereka belum menyadarinya

"AYAHHH!!!" pekik chika dan berlari kedalam tanpa mempedulikan orang sekitar yang dia tabrak

Rafka dan aletta menyusul chika ke dalam. Saat mereka masuk, mereka melihat keranda mayat yang sudah siap untuk di angkat. Dan disampingnya terdapat dio dan lika

"bunda ini semua bohongkan?" tanya chika berlari ke arah pelukan lika

"sa-sayang" lirih lika membalas pelukan putri satu satunya itu

"bang! Lo kenapa gak angkat telfon gw dari pagi!!!" marah dio dengan mata yang memerah

"maaf" lirih rafka dan memeluk adik bungsunya itu

Aletta sedikit penasaran siapa laki laki yang dipeluk oleh rafka. Tapi rasa dukanya lebih dalam dari pada rasa keponya

"aletta" panggil seseorang yang jujur saja sangat aletta rindukan

"kamu gapapa kan?" tanya orang itu sambil menghapus air mata aletta yang terus mengalir . Aletta lansung memeluk orang didepannya itu

"a-ayah ba-baik ma. A-ayah selalu anggap aku kaya putrinya sendiri" tangis aletta pecah dalam pelukan wanda, ibunya

"kamu yang sabar ya sayang" ujar andre mengusap rambut putrinya

Aletta terkadang heran dengan kedua orang tuanya ini. Dulu jauh sebelum aletta menikah, wanda dan andre selalu memanjakannya dan memberikan semua yang aletta inginkan

Tapi tidak jarang juga kedua orang tuanya itu terutama ibunya mencari cari kesalahannya dan memukulnya. Tamparan dan gudang yang gelap adalah teman dekat aletta yang tidak bisa dipisahkan

Sedangkan disisi lain. Serombongan laki laki dengan jaket hitam dan lambang harimau di punggungnya mendekat ke arah rafka

"ka, lo yang sabar ya. Gw dan seluruh anggota black tiger turut berduka" ujar revan sebagai kaki kanan ketua alias rafka

"kalau lo butuh apa apa kita semua akan selalu ada untuk lo" ujar angga

""kapanpun dan dimanapun lo butuh teman untuk cerita, kita semua akan ada untuk lo" tambah radit

Rafka menatap satu persatu anggota black tiger yang berjumlah 20 orang. Lalu sebuah senyum terbit di bibirnya

"thanks semua" ujar rafka dengan senyum tulus, tapi matanya masih sedikit merah dan berkaca kaca

"rafka" panggil lika yang berjalan menghampiri nya

"sekarang waktunya pemakaman ayah kamu. Kamu dan dio harus angkat kerandanya" ujar lika dengan mata yang sudah sedikit bengkak dan wajah yang pucat

Aletta yang melihat ibu mertuanya dari jauh, melepaskan pelukannya dari wanda lalu menghampiri lika dan memeluknya

"bunda" lirih aletta dalam pelukan lika

"aletta" lika membalas pelukan aletta

"bunda jangan sedih, aku masih ada disini. Aku akan selalu ada disisi bunda" ujar aletta menguatkan ibu mertuanya

"iya sayang, bunda gak sedih kok. Sekarang kamu bantu bunda untuk siapin pemakamanya ya" pinta lika dengan air mata yang terus mengalir lalu melepaskan pelukanya dengan aletta

"ayah udah di sholatin bun?" tanya rafka

"udah" jawab lika

💫💫💫

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang