geng motor

104 9 0
                                    

"aletta koper gw dimana?" tanya rafka yang keluar dari kamarnya

"kak rafka?" tanya ana tak percaya dan gelas yang dia pegang lansung jatuh detik itu juga

"anatasya" ujar rafka

"nih koper lo" aletta datang sambil membawa koper rafka

"lo n-nikah sama kak rafka ta?" tanya ana gugup sekaligus tak percaya

"iya. Lebih tepatnya atas dasar bisnis, biasa gw kan boneka ortu gw" kekeh aletta

"se-selamat ya ta,  selamat kak" ujar ana dengan senyuman tulus

Tanpa diduga duga rafka lansung memeluk ana yang membuat aletta kaget bukan maen

"lepasin kak" pinta ana tapi rafka semakin mengeratkan pelukannya

"aku kangen sama kamu, aku mohon dengarin dulu penjalasan aku, orang yang kamu lihat di bandara itu saudari aku" ujar rafka dalam pelukan ana

Sedangkan aletta masih tidak percaya dengan semua yang dia lihat ini, selama ini sahabatnya memiliki hubungan dengan laki laki tapi dia gak tau? Dan laki laki itu adalah suaminya

"lepas!!!" bentak ana mendorong kasar rafka

"anatasya aku mohon, kamu percaya sama aku, izinin aku memperbaiki semuanya" pinta rafka

"kamu gak biasa apa ngehargain perasaan istri kamu dikit aja? Aletta istri kamu, dan kamu malah peluk peluk cewek lain di depannya" ujar ana mendekat ke arah Aletta dan akan memeluk Aletta tapi dengan cepat di tepi oleh Aletta

"gw mau beli nasi goreng dulu untuk makan malam" pamit Aletta lalu pergi meninggalkan suami dan sahabatnya

"kamu kejar Aletta sana" pinta ana pada rafka

"gak, aku mau bicara sama kamu. Aku mau kita sama sama kayak dulu lagi" ujar

"itu gak akan pernah terjadi!! Kamu itu sekarang suami sahabat aku!!!" teriak ana dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi

"anatasya aku sayang cuma sama kamu bukan sama Aletta" tegas rafka

Ana berjalan perlahan mendekat ke arah rafka. Lalu memegang kedua bahu rafka persis di saat hujan yang mengakhiri hubungan mereka

"kalau kamu sayang sama aku, maka kamu akan kejar Aletta dan jelasin ke dia ini hanya kesalah pahaman" ujar ana

"anatasya, aku mohon" lirih rafka

"kalau kamu benar benar sayang sama aku,  buktikan dengan cara bikin Aletta bahagia" ana memberikan senyuman indahnya pada rafka seolah memberi semangat agar rafka bisa membahagiakan aletta

"boleh aku peluk kamu? Sekaliiii aja, aku benar benar udah nunggu momen seperti ini bertahun tahun, momen dimana aku dan kamu bisa bicara seperti ini" ucap rafka

"gak, yang boleh peluk kamu cuma Aletta. Kamu sekarang punya Aletta bukan punya aku" setelah mengatakan itu ana pergi dari apartemen Aletta dan rafka,

Ana lebih memilih pulang kerumahnya, lebih baik dia menyaksikan kehancuran yang ada dirumahnya dari pada membuat kehancuran di rumah orang lain, karna dia tau bagaimana rasanya

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang