BOJO

Ibu

Setelah satu tahun menjalani masa pacaran, nggak ada angin nggak ada hujan duit, Bojo tiba-tiba ngomong :

“Ibu pengen ketemu kamu, Dek.”

Jedeeeerr paniklah aku!

Gimana nggak panik? Wong selama ini Bojo nggak pernah ngomong kalau sudah banyak cerita tentangku ke Ibu. Kak Jo pernah bilang padaku bahwa Ibu nya Bojo galak. Kak Jo bilangnya bukan galak sih, tapi tegas. Karena aku belum pernah ketemu pada saat itu, jadi aku tetap menganggapnya galak. Maaf ya Bu, hehe.

.

Benar kata Kak Jo, cover Ibu memang galak dan cara beliau berbicara pun tegas. Namun percayalah, bila sudah dekat, Ibu baik banget kok!

Bahkan Bojo pun sampai jealous, sebab Ibu lebih sering chat aku dibanding anaknya sendiri hehe. Tenang saja Bojo, disetiap chat kami selalu terselip namamu.

Ada satu momen yang nggak akan aku lupakan ketika Ibu bilang,

“Dek, makasih ya udah mau jadi pacarnya Abang. Sebelumnya anak itu nggak pernah cerita apa-apa ke Ibu. Kamu tau sendiri kan, bagaimana sikap anak cowok sama Ibu nya? Jarang berinteraksi, semuanya dipendam sendiri. Banyak bicara kalau ada Kakak, Adek dan temennya aja. Tapi begitu kamu hadir, Abang jadi banyak cerita sama Ibu. Awalnya Ibu kaget lho, Nak. Anak Ibu yang sebelumnya jarang bicara mengenai kesehariannya, lalu tiba-tiba ngomongin pacarnya didepan Ibu. Secara nggak langsung, kamu yang mengubah anak Ibu. Ibu bersyukur bangeett. Banyaakk banget yang dia ceritakan ke Ibu tentang kamu, mulai dari keseharian kamu, tingkah laku kamu. Selama ini yang banyak cerita ke Ibu cuma Dinan. Anin sama Hanan anaknya tertutup banget, Nak. Ibu harap kamu bertahan lama ya, sama Abang.”

Dari kalimat tersebut aku menyimpulkan bahwa Ibu kesepian. Kak Anin yang awalnya bekerja, kemudian memilih melanjutkan Master of Degree nya di USA, dan Dinan yang sedang mengejar studi nya di Jerman mengharapkan Bojo sebagai anak satu-satunya yang tinggal bersamanya itu dapat terbuka mengenai kehidupannya.

Maaf ya Bu, aku datangnya lama..