Kayaknya selama ini aku dan Bojo sering menceritakan jaman–jaman kita pacaran terus. Iya nggak, sih? Okay deh, hari ini aku akan menceritakan salah satu kejadian dimasa pendekatan kami.
Flashback..
Seharusnya hari ini jadwalku selesai siang tadi, namun karena dosenku yang kemarin berhalangan hadir, jadinya diganti hari ini. Diinfonya dadakan, dosennya juga nyebelin. Kalau saja nggak ingat jatah bolos sisa satu, pasti aku akan absen.
Di matkul ini, aku memiliki dendam pribadi pada dosennya. Gara–gara saat itu beliau ngecengin aku dikelas. Aku itu paling malas kalau dosen mulai tunjuk–tunjuk mahasiswanya untuk jawab pertanyaan. Kalau kuasai materinya sih, nggak masalah. Nah, di matkul ini merupakan salah satu yang nggak begitu aku kuasai.
Saat sesi tersebut muncul, kepalaku auto nunduk. Malu juga kalau nggak bisa dijawab. Ditambah beliau terkenal galak.
Karena Pak Heri, dosen matkul ini lama banget diamnya, aku nggak sengaja menegakkan kepalaku yang sialnya malah kepergok sama Pak Heri! Otomatis aku langsung nunduk dong. Kampretnya, Pak Heri bilang,
“Mbak, kamu nggak perlu buang muka gitu. Saya akan tetap nunjuk kamu untuk jawab pertanyaan saya.”
Sialan!
Beruntung aku dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan beliau. Bangga dikit.
Rupanya beliau senang liat aku gugup. Buktinya, beliau kembali mengeluarkan pertanyaan diluar matkul.“Kamu udah punya pacar, Mbak?”
Kenapa sih, harus pertanyaan begini? Mau ngamuk tapi nanti nilaiku auto C!!
“Sudah, Pak.”
Padahal Kak Hanan belum jedor, main akuin aja lo, Fa.
"Anak kampus sini?"
KENAPA KEPO, SIH??
"Iya, Pak."
"Hmm. Asik dong, pulang bareng terus."
BODOAMAT. PLIS LANJUT BELAJAR AJA AYO!
.
“Fan, pacar lo anak sini?”
“Fan, kok lo nggak pernah cerita kalo punya pacar?”Tuh kan, gara–gara Pak Heri, warga sekitar jadi berisik. Aku nggak suka jadi pusat perhatian. Lagipula kenapa cewek-cewek disini kaget banget sih, kalo liat aku punya pacar?
Jadi tadi sebelum keluar kelas, Pak Heri memberi petuah padaku,
“Pertemuan selanjutnya jangan nunduk lagi ya, Mbak. Langgeng juga buat Mbak sama pacar Mbak.”
Dih, sok akrab! Cepat selesai kek, semester ini!!!
Daripada makin berisik disini, mending aku makan bareng Kak Hanan.
“Lah, pertanyaan kita belum dijawab, udah main kabur aja lo.”
“Gue ceritain nanti.”
Iya nanti, nggak tau kapan maksudnya.
.
“Kak, sorry udah lama ya nunggunya?”
“Nggak, kok. Gue juga baru beli kopi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
BOJO
FanfictionSekilas Cerita Kehidupan Rumah Tangga Tiffany Naditya Kusuma & Hanan Adityatama Erlangga.