Gereja

18 2 0
                                    

Hello, there!

Gue Jo. Sorry, gue jadi personil terakhir yang mampir kesini. Gimana ya coy, gue sibuk soalnya, nggak-nggak, canda hehe. Okay, gue mau langsung cerita tentang saat gue dan Mas Hanan ditunjuk sebagai radio announcer dikampus. Maaf ralat, kalau Mas Hanan, gue yang memintanya jadi partner gue karena pihak kampus hanya menunjuk gue kala itu.

Awalnya, Mas Hanan menolak dengan berdalih pekerjaan sampingannya sebagai model terbilang sibuk, namun bukan Jonas Cendric namanya kalau nggak pandai membujuk orang. Nggak sia-sia gue sedikit belajar ilmu komunikasi dari mantan hehe, jangan kasih tau Naura plis, bisa di jotos gue, dia kecil-kecil galak soalnya.

Pada akhirnya, Mas Hanan bersedia dan mengusulkan untuk menyediakan satu orang untuk mem-backup bilamana ia berhalangan hadir karena ia nggak bisa menjamin akan selalu datang sesuai jadwal.

Kenyataannya, ia justru rela mengubah jadwal pribadinya demi bisa siaran. Alasannya karena Ifa.

Jadi, ada satu sesi yang kami namai dengan "Req & Reg / Request & Regards". Di mana pendengar boleh me-request lagu favorit mereka dengan disertai titip salam untuk seseorang, bebas, boleh pacar, teman, atau orang tua. Nah, Ifa merupakan salah satu mahasiswa yang rajin request lagu melalui twitter bahkan sebelum gue dan Mas Hanan jadi penyiarnya, itu kata Bang Leo, salah satu tim radio kampus. Gue pribadi nggak masalah dia nyepam twitter minta request terus, yang jadi masalah adalah tujuan dari si salam ini.

Gue masih memaklumi bila ia menitip salam untuk seorang nenek-nenek yang ia temui tadi pagi sedang mendorong jamu lalu diikuti dengan lagu Jangan Menyerahd'Masiv, namun ia keseringan menitip salam untuk makhluk hidup lain, seperti pohon tebang yang ia lihat saat berangkat ke kampus, kucing yang ia beri makan di JPO, hingga tikus mejret yang tak sengaja ia lindas dengan motornya. Ditambah, lagu yang ia request bertolak belakang dengan keadaan si penerima salam. Nih, gue bacain tweet-nya,

"Hi, @radiokampusfm gue Fany dari management, mau request The Script – The Man Who Can't Be Moved. Salamnya mau gue kirim ke tikus mejret yang tadi pagi nggak sengaja gue lindes pake motor. Semoga amalnya diterima disisi-Nya. Makasih."

Mood banget sih bacanya, dapat dibuktikan dengan hampir semua orang di tim radio kampus yang ngakak tiap kali baca request-nya Ifa, apalagi Mas Hanan, happy banget. Makanya ia sampai rela mengubah jadwal kerjaannya yang lain demi baca satu tweet dari pacarnya. Bucin sekali teman saya yang satu ini. Maafin, ya.

Pernah satu waktu Mas Hanan datang siaran dengan raut wajah terbilang asem. Gue dapat kabar dari Ifa, katanya mereka lagi not in good term dan minta tolong untuk ajak makan usai siaran dengan iming-iming akan memberikan gue dua porsi dumpling secara gratis. Sebenarnya tanpa hadiah pun, gue akan melakukannya secara sukarela, tapi kalau ada imbalannya ya itu rejeki namanya, hehe.

Meski datang dengan wajah kusut, saat siaran berlangsung, ia tetap professional, cekikikan seperti biasa. Bagian lucunya adalah, ada satu tweet masuk dari Ifa dan salamnya ia tujukan ke partner gue yang membuat wajahnya memanas. Begini isi tulisannya,

"Hi, @radiokampusfm gue Ifa dari management, mau request Shania Twain – You're Still The One. Kali ini nggak titip salam, tapi mau persembahkan lagunya buat pacar gue yang lagi siaran juga, tapi dalam keadaan marah sama gue. Hi sayang, I know u gonna read this. please listen that song carefully. I want u to know that no matter what happen, you're still the one for me. And I guess will always be."

BOJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang