Kalian masih ingat kan, kalau Hanan nembak Ifa nya sebelum sidang? Nah, disini memang belum jadian, tapi panggilannya pakai aku-kamu. Uhuuuy ❤️
Tidur
“Fan, pacar lo tuh.” ujar Ratna menunjuk keberadaan Kak Hanan dengan dagunya.
Sebwah rekor bisa bangun pagi pas lagi nggak ada bimbingan.
“Hai.”
“Hello.”
“Kok repot–repot kesini? Semalem sampe Jakarta jam berapa?”
“Jam 11.”
“Kok kesini?”
"Emangnya aku nggak boleh kesini?"
KENAPA SIH, GITU DOANG KELIATAN LUCU??
“Utututu sewot banget. Masih ngantuk, ya? Itu masih ada belek sama jejak iler.”
“SEMBARANGAN!”
Tak lama panggilan tertuju padaku terdengar melalui HT yang sedang kupegang.
“Aku tinggal, ya. Kalo masih ngantuk mendingan kamu pulang aja.”
“Kamu ngusir?”
Kalau perempuan sensinya pada saat PMS, nah kalau Kak Hanan sensinya saat kurang tidur kayak sekarang.
“Enggaaak. Maksud aku daripada kamu terkantuk–kantuk gini, mending bobo dirumah. Nanti kalo ini udah beres, aku kabarin kamu.”
“Hmm.”
Tiga jam kemudian..
“Kok bukannya pulang malah nungguin aku selesai, sih??”
Gimana nggak kaget, 20 menit setelah aku pamit, dia kabarin aku katanya sudah keluar area. Kupikir pulang, nggak taunya malah nungguin aku coba!
“Aku nunggunya dimobil sambil tidur, kok.”
“Punggungnya sakit nggak?”
“Jok-nya aku rebahin.”
“Laper?”
“Laper.”
“Ih. Gara–gara kamu bikin aku panik, aku jadi nggak dapet nasi kotak.”
“Yah, jatah kamu jadi buat orang dong.”
“Iyalah. Kamu, sih.”
“Kok aku?”
“Ya, kamu bikin aku panik.”
“Kenapa mesti panik? Kan, aku nunggunya nggak diluar. Dimobil. Enak. Sambil tidur malah.”
“Ya, panik lah. Aku bikin kamu nunggu lama, nunggu kan nggak enak.”
“Nggak papa, sayang. Ini kan keinginanku sendiri.”
KAMU SEDANG MEMBACA
BOJO
FanfictionSekilas Cerita Kehidupan Rumah Tangga Tiffany Naditya Kusuma & Hanan Adityatama Erlangga.