1. Pertemuan Pertama

14.7K 337 3
                                    

Kantin yang semula damai, kini berubah menjadi ricuh. Karena kedatangan Anggatha dan ketiga sahabatnya, sebut saja Anggatha CS. Mereka berempat selalu menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan kaum hawa.

Lebih tepatnya Andre yang membuat ricuh kantin. Sepanjang lorong sampai kantin saat ini Andre terus menggoda para siswi. Mengeluarkan jurus playboynya membuat kaum hawa berteriak histeris.

Mereka berempat duduk di salah satu bangku yang biasa mereka tempati. Tidak ada seorang pun yang berani menyentuh bangku tersebut, karena sudah menjadi milik Anggatha CS.

"Mbok Sit! Kita pesen biasanya!" Teriak Anggatha kepada Mbok Siti salah satu penjual di kantin SMA Garuda.

"Siap den!" Ucap Mbok Siti yang mengetahui maksud Anggatha.

"Kemana si Andre?" Anggatha melihat salah satu temannya menghilang, dan tidak lain itu adalah Andre.

"Noh! Ngapelin Lisa dia" Jefri menunjuk Andre menggunakan dagunya. Andre tengah asik menggoda Lisa yang lagi sibuk melayani pembeli.

Lisa adalah anak dari Mbok Siti yang ikut berjualan di kantin sekolah. Mbok Siti selain berjualan nasi, beliau juga berjualan es kelapa. Yang sekarang dipegang oleh Lisa.

Lisa masih sangat muda, baru lulus sekolah tahun kemarin. Membuat banyak anak laki-laki yang terus menggodanya. Terutama para jajaran playboy SMA Garuda.

"Woy! Sini lo Ndre!" Teriak Anggatha memanggil Andre. Sedangkan yang dipanggil tidak menanggapinya dan masih asik menggoda penjual es kelapa itu.

"Ck, lo manggilnya gitu gak bakal nyaut dianya" Jefri gemas sendiri dengan Anggatha. Padahal dirinya sudah tahu bagaimana sifat Andre. Tetapi Anggatha masih memanggil Andre dengan cara begitu. Pastinya Andre tidak akan menanggapinya.

Anggatha mengernyitkan dahinya bingung dengan yang dimaksud Jefri. Jefri tidak peduli dengan tatapan Anggatha. Dirinya langsung bangkit dari duduknya berjalan ke arah etalase Lisa.

"Eh! Eh, anjing!" Umpat Andre ketika kerah seragamnya merasa ditarik dari belakang. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Jefri.

"Pulang, dicariin Anggatha lo" Jefri masih setia menarik kerah Andre. Membuat leher Andre merasa tercekik.

"Eh Lisa, lagi sibuk ya Lis? Maaf ya setan gue ganggu lo" ucap Jefri kepada Lisa. Sedangkan Lisa hanya tersenyum dan kembali fokus dengan dagangannya.

"Anjing! Lepasin babi! Leher gue mau putus" Andre berontak memukul - mukul lengan Jefri yang masih menarik kerah seragamnya.

"Cepetan jalan"

"Iya iya, lepasin dulu Cecep Markucep!"

Sekilas informasi, Cecep adalah nama panggilan Jefri yang diberikan oleh ketiga sahabatnya. Kata mereka, Jefri Anggara terlalu bagus untuk dirinya.

"Nggak ada, buruan jalan!" Jefri menyeret Andre meninggalkan etalase Lisa. Sedangkan Andre hanya pasrah diseret oleh Jefri.

Hancur sudah reputasi gue Cep - batin Andre.

Lisa yang melihat kejadian itu hanya tersenyum. Sudah biasa baginya melihat kejadian seperti itu. Pertengkaran mereka berdua tidak ada habisnya.

"Ck, main narik aja. Emang gue kambing" Andre duduk di kursi sebelah Anggatha setelah terlepas dari Jefri. Andre membenarkan kerah baju dan dasinya yang kusut karena ulah Jefri. Sok cakep sekali dia!

"Lo kalau gak gitu, gak bakal balik" memang benar, jika sudah berurusan dengan perempuan sahabatnya dilupakan begitu saja oleh Andre. Ciri - ciri kadal kelas kakap.

ANGGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang