Hai semua!!!
Jangan lupa vote dan coment!!
*
*
*Happy Reading!!
Saat ini kelas XII IPA 7 tengah diajar oleh Bu Ratna. Semua dengan seksama memperhatikan Bu Ratna yang sedang menerangkan materi di depan kelas. Berbeda dengan segerombol murid yang berada di pojok kelas. Sudah dipastikan mereka tidak memiliki minat untuk mengikuti pembelajaran hari ini.
"Assalamualaikum" ucap Pak Agus masuk ke dalam kelas XII IPA 7 mengalihkan perhatian mereka semua.
"Wa'alaikumsalam"
"Ada apa pak?" Tanya Bu Ratna berjalan menghampiri Pak Agus yang berdiri di ambang pintu.
"Tha, lo dicariin Pak Agus" ucap Jefri melempar gulungan kertas kepada Anggatha yang tertidur pulas di bangkunya.
"Apaan sih bangsat!" Ucap Anggatha mencoba membuka matanya. Menatap Jefri malas karena mengganggu tidurnya.
"Dicariin Pak Agus lo"
"Gue? Ada apa?" Tanya Anggatha menunjuk dirinya sendiri menatap Jefri bingung.
"Nggak tau, itu Pak Agus disana" ucap Jefri menunjuk Pak Agus yang berdiri di ambang pintu dengan Bu Ratna.
Tanpa merasa ada yang aneh, Anggatha bangkit dari duduknya. Laki-laki itu berjalan dengan santai menghampiri Pak Agus. Sedangkan Jefri dan Andre yang duduk di tempat mencoba sekuat mungkin menahan tawanya. Rama hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Ada apa pak?" Tanya Anggatha menghampiri Pak Agus dan Bu Ratna yang berdiri di ambang pintu.
"Maksudnya? Kamu yang ada apa? Kenapa ke sini?" Tanya Pak Agus menatap Anggatha bingung. Perasaan tidak ada yang memanggilnya. Kenapa muridnya itu menghampiri mereka.
"Ha? Bukannya bapak yang mencari saya?" Tanya Anggatha yang juga menatap Pak Agus bingung.
"Siapa yang mencari kamu? Saya nggak mencari kamu"
"Tapi tadi kata Jefri...." Ucap Anggatha menggantung dan memutar badannya menatap Jefri dengan tajam. Jefri yang melihat hal itu menjulurkan lidahnya dan tertawa terbahak-bahak mengejek Anggatha. Tentu dengan Andre yang sangat puas menertawakannya.
"Oh, ternyata bukan saya, kalau gitu saya peemisi pak" ucap Anggatha yang dibalas anggukan oleh Pak Agus.
"Ada-ada saja" ucap Pak Agus menggelengkan kepalanya ketika Anggatha kembali ke tempat duduknya.
"Hahaha, ngakak parah gue" ucap Jefri tertawa mengejek Anggatha dengan memukul-mukul meja.
"Awas aja lo, pulang sekolah habis lo sama gue" ucap Anggatha menatap tajam Jefri.
"Gue gak peduli!" Ucap Jefri menjulurkan lidah mengejek Anggatha.
"Sialan!" Umpat Anggatha melempar gulungan kertas kepada Jefri. Membuat Jefri dan Andre tertawa ketika melihat Anggatha begitu marah.
"Perhatian semuanya, tolong dengarkan ibu sebentar" ucap Bu Ratna mengalihkan perhatian seluruh sisiwa kelas XII IPA 7.
"Di kelas kita kedatangan murid baru"
"Perempuan apa laki-laki bu?" Tanya Jefri kepada Bu Ratna.
"Perempuan" ucap Bu Ratna dengan tersenyum.
"Wihh, keren nih, sabilah gue jadiin doi" ucap Jefri dengan tersenyum percaya diri.
"Ngaca! Gak yakin gue kalau dia mau sama lo" ucap Andre menimpuk kepala Jefri dengan bolpoin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGATHA
Roman pour AdolescentsAnggatha Malviano, atau biasa dipanggil Anggatha. Merupakan Ketua Arvagos yang disegani oleh semua murid SMA Garuda. Keberanian, rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab yang besar. Membuat dirinya dipilih untuk menjadi ketua. Ketua geng motor yang...