32. Ragu

1.4K 53 1
                                    

Hai semua!!

Jangan lupa vote dan coment!!

Aku tunggu ketikan manis dari kalian❤️

*
*
*

Happy Reading!!

"Anggatha, lo nanti sibuk nggak?" Tanya Silvia menghampiri bangku Anggatha yang berada di pojok kelas.

"Sibuk" jawab Anggatha tanpa melihat gadis itu. Anggatha masih fokus dengan gitar yang ia pegang.

"Masa sibuk sih? Sekali aja gitu nggak bisa luangin waktu buat gue gitu?" Tanya Silvia menampilkan wajah kecewanya.

"Lo siapa gue?" Tanya Anggatha menatap datar Silvia yang berdiri di depannya.

"Gue kan pacar lo" ucap Silvia dengan manja membuat semua yang mendengarkan ingin muntah. Silvia duduk di kursi kosong tepat di hadapan Anggatha.

"Nanti gue pulang sama lo ya, sekali aja" ucap Silvia memohon kepada Anggatha.

"Gue nggak bisa, lagian lo sendiri juga bawa mobil"

"Gue nggak bawa mobil"

"Dua temen lo masih ada"

"Mereka juga nggak bawa mobil, mereka dijemput"

"Oh gini aja, giamana kalau bareng Erza aja? Gue omongin ke Erza ya?" Tanya Anggatha dengan tersenyum kepada gadis.

"K-kok E-erza?" Tanya Silvia terbata-bata ketika mendengar nama Erza, sang ketua Geng Silver. Musuh bebuyutan Geng Arvagos.

"Kan Erza s--" ucap Anggatha terpotong ketika ketiga sahabatnya menghampiri mereka.

"Ada apa ini, kok tumben akur banget kalian berdua?" Ucap Andre menghampiri mereka diikuti dengan Jefri dan Rama.

"Nggak pa-pa, gue cuman mau pulang bareng aja ternyta Anggatha nggak bisa" ucap Silvia dengan sedikit gugup.

"Lo kenapa Sil? Kayak takut gitu?" Tanya Jefri merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik Silvia.

"Nggak pa-pa, siapa yang takut? Lagian gue takut sama siapa?"

"Gue ke bangku gue duluan" ucap Silvia lalu berjalan meninggalkan mereka berempat dan duduk di bangkunya. Menghampiri kedua temannya.

"Lo apaain si Silvia, kayak ketakutan gitu dia?" Tanya Rama menyenggol lengan Anggatha.

"Gue tadi cuma mau nawarin Silvia suapaya nebeng sama Erza aja"

"Erza? Erza anak Silver?" Tanya Rama yang dibalas anggukan oleh Anggatha.

"Kenapa kok jadi dia? Emang mereka saling kenal?" Tanya Rama yang merasa penasaran.

"Gue sih tadinya cuma iseng doang, tapi kayaknya perkiraan gue bener"

"Perkiraan? Perkiraan apa?"

Kring.... Kring...

Bel masuk berbunyi membuat semua kembali duduk di tempat masing-masing. Kecuali dengan Anggatha CS. Kalian pasti sudah tau apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

"Ayo keluar sekarang, keburu Bu Ratna datang nanti" ucap Anggatha meletakkan gitarnya dan bangkit dari duduknya.

"Gue nggak ikut, kalian aja" ucap Rama yang mulai mengeluarkan buku pelajarannya.

"Ck, lo mah gitu nggak asik banget" decak Anggatha menatap malas Rama.

"Lebih baik ikut pelajaran nambah ilmu, daripada ikut lo bolos nggak dapat apa-apa, sesat!" Ucap Rama memutar bola matanya malas.

ANGGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang