Hai semua aku balik lagi!!!
Gimana? Masih pada nungguin kelanjutan cerita Anggatha nggak?
Aku minta maaf kepada kalian semua karena aku telat up
Sebagai gantinya hari ini aku bakal up doble
Makasih buat yang udah setia baca cerita Anggatha 💗
Aku ingetin lagi,
Jangan lupa vote dan coment!!!*
*
*Happy Reading!!
"Tugas matematika lo yang kemarin udah belum Zil?" Tanya Syifa kepada Zila yang berjalan di sampingnya. Kini kedua gadis tersebut sedang berjalan menuju ke kelas.
"Kenapa? Mau nyontek lagi lo?" Zila menatap Syifa yang ada di sampingnya dengan malas.
"Hehehe, tau aja lo" Zila hanya memutar bola matanya malas. Sahabatnya itu selalu saja begini.
"Please, gue nyontek ya? Zila cantik bantuin gue dong" Syifa menyatukan kedua tangannya di depan wajah memohon kepada Zila.
"Nggak mau ah, biar lo dihukum sama Bu Eka" ucap Zila diakhiri dengan kekehannya.
"Lo mah gitu, emang lo tega lihat gue dihukum sendirian? Pasti nggak dong, ayolah gue nyontek Zil" Zila hanya menatap Syifa dengan tersenyum.
"Iya deh iya, apa sih yang nggak buat lo?" Ucap Zila membuat Syifa mengembangkan senyumnya. Untuk saat ini Syifa masih bisa aman dari hukuman Bu Eka.
"Thanks, sayang Zila banyak-banyak" Syifa merangkul lengan kanan Zila.
"Masih pagi udah pelukan aja"
"Eh Andre, ngagetin aja" ucap Syifa terkejut dengan kehadiran Andre yang tiba-tiba berada di sampingnya.
"Hehehe sorry, habis kalian asik banget kayaknya"
"Ada apa?"
"Nggak ada apa-apa, cuman mau lihat bidadari dulu sebelum masuk kelas" Andre tersenyum kepada Syifa membuat gadis itu tersipu malu.
"Masih pagi!" Ucap Jefri memukul kepala Andre dari belakang.
"Bangsat! Iri bilang!" Umpat Andre mengusap kepalanya menatap Jefri tajam.
"Itu kenapa temen lo? Nyariin Anggatha ya?" Tanya Jefri kepada Syifa yang melihat Zila sepertinya mencari keberadaan seseorang.
Memang di situ hanya ada Andre, Jefri dan Rama. Sedangkan Anggatha entah kemana, mereka juga tidak mengetahui keberadaannya.
"Enggak" sarkas Zila
"Anggatha gue hubungi dari tadi malam nggak dijawab, mungkin bolos lagi dia" ucap Andre.
"Terus?" Zila menautkan alisnya menatap Andre bingung.
"Bukanya lo nyariin Anggatha?"
"Ngaco, buat apa gue nyariin manusia songong kayak dia" Zila memutar bola matanya jengah.
"Hati-hati benci sama cinta beda tipis" ucap Jefri tersenyum mengejek Zila.
"Ck, apa sih nggak jelas banget lo" decak Zila
"Iya gue nggak jelas, yang jelas itu cinta lo ke Anggatha kan?" Jefri menaik turunkan alisnya mengejek Zila.
"Hahaha, garing tau nggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGATHA
Roman pour AdolescentsAnggatha Malviano, atau biasa dipanggil Anggatha. Merupakan Ketua Arvagos yang disegani oleh semua murid SMA Garuda. Keberanian, rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab yang besar. Membuat dirinya dipilih untuk menjadi ketua. Ketua geng motor yang...