Haii semua aku balik lagii!!
Jangan lupa vote dan coment!!!
Klik bintang dulu sebelum membaca gengs >_<
*
*
*Happy Reading!!
Luka mengubah segalanya- Anggatha Malviano
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun berlari keluar mobil. Tidak lupa dengan senyumnya yang terus mengembang. Menandakan dirinya sedang bahagia.Anak laki-laki tersebut berjalan memasuki rumah dengan membawa buku rapot di tangannya. Diikuti dengan seorang laki-laki paruh baya di belakangnya. Yang tidak lain itu adalah papanya.
"Bunda! Gatha pulang!" Teriak Anggatha ketika kakinya melangkah ke dalam rumah.
"Iya sayang, anak bunda udah pulang ternyata" ucap Anna - bunda Anggatha berjalan menghampiri Anggatha. Anggatha menyalami dan mencium punggung tangan Anna.
"Gatha punya kejutan buat bunda" ucap Anggatha dengan tersenyum.
"Kejutan apa sayang?"
"Gatha dapat juara satu lagi bunda!" Ucap Anggatha menunjukkan rapot miliknya kepada Anna.
"Wah beneran, anak bunda memag pintar" ucap Anna menatap takjub deretan nilai yang tertulis di rapot Anggatha.
"Gatha kan emang anak pintar" ucap Anggatha dengan percaya diri. Membuat Ardi dan Anna tertawa melihat tingkah lucu anaknya.
"Karena udah jadi juara, Gatha mau hadiah apa dari papa?" Tanya Ardi berjongkok menyamakan tingginya dengan Anggatha.
"Hmm, mau apa ya?" Anggatha mengetuk-ngetuk pipinya dengan jari telunjuk berfikir apa yang harus ia minta.
Anggatha menjentikkan jarinya lalu berkata, "Gatha minta tiga hadiah"
"Iya, akan papa usaha menuruti semua permintaan Gatha. Gatha mau apa?"
"Yang pertama, Gatha mau pipi Gatha dicium sama papa dan bunda"
"Terus?"
"Turuti dulu, nanti baru lanjut"
"Iya, ya udah sini papa sama bunda cium pipi kamu"
Ardi dan Anna dengan bersamaan langsung mencium pipi Anggatha dengan bertubi-tubi. Membuat Anggatha terhuyung ke belakang karena tidak kuat menahannya.
"Stop!" Ucap Anggatha menghentikan Ardi dan Anna.
"Kenapa? Katanya suruh cium hm?" Tanya Ardi dengan terkekeh.
"Tapi nggak sampai gitu juga pa" Anggatha mencebikkan bibirnya.
"Gemes banget anak bunda" ucap Anna mencubit gemas pipi Anggatha.
"Oke, yang kedua Gatha minta sama papa dan bunda jangan pernah tinggalin Gatha ya?"
"Jangan pernah acuhkan Gatha ya pa, bun? Selalu sayang Gatha ya, janji?" Anggatha mengulurkan jari kelingkingnya menatap Ardi dan Anna.
"Iya sayang, bunda sama papa nggak akan ninggalin Gatha. Papa sama bunda selalu sayang sama Gatha, janji" ucap Anna menerima uluran jari kelingking Anggatha.
"Papa?" Tanya Anggatha beralih menatap Ardi.
"Iya, papa nggak akan ninggalin Gatha, papa selalu sayang sama Gatha. Papa janji nggak akan pernah buat Gatha kecewa. Papa akan selalu sayang sama Gatha, janji!" Ardi tersenyum dan juga ikut mengaitkan jari kelingkingnya bersama Anna dan Anggatha.
![](https://img.wattpad.com/cover/281471267-288-k969789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGATHA
Teen FictionAnggatha Malviano, atau biasa dipanggil Anggatha. Merupakan Ketua Arvagos yang disegani oleh semua murid SMA Garuda. Keberanian, rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab yang besar. Membuat dirinya dipilih untuk menjadi ketua. Ketua geng motor yang...