Jangan lupa vote dan coment!!
*
*
*Happy Reading!!
Zila saat ini sedang merebahkan dirinya di atas kasur ujuran king size miliknya. Memegang ponselnya sedang mengscroll halaman Instagram. Zila sedikit merasa iri melihat keromantisan yang ada di postingan Instagram milik orang lain. Tidak hanya di Instagram, di dunia nyata pun Zila sering melihatnya.
"Kapan gue bisa kayak mereka?"
"Kurang apa gue? Cantik? Iya, nggak sombong suka menabung? Iya, pinter? I--nggak terlalu"
Zila terus bermonolog dan kembali mengscroll halaman Instagram. Hingga jarinya berhenti ketika melihat satu foto yang berhasil mencuri perhatiannya.
"Ganteng" guman Zila dan beralih melihat profil orang tersebut.
"Gilak, pengikutnya banyak banget" ucap Zila terkejut ketika melihat deretan angka pengikut orang tersebut.
"Cewek semua, wah cabe kiloan semua ternyata" Zila menggelengkan kepalanya melihat profil yang mengikuti orang tersebut.
"Tapi emang ganteng sih, pantas aja followersnya banyak banget" Zila menatap foto orang tersebut di layar ponselnya.
"Hahaha, lo udah nggak waras Zil" ucap Zila tertawa renyah menatap langit-langit kamarnya.
"Wah, beneran udah gila, masa Anggatha lo bilang ganteng"
"Tapi emang ganteng, gimana dong?" Zila kembali manatap foto Anggatha yang ada di ponselnya.
"Nggak, sadar! Sadar Zil! Dia banyak yang ngincar, lo nggak mungkin jadi miliknya" Zila menepuk-nepuk pipinya.
"Hahaha, lo beneran udah nggak waras Zil. Bisa-bisanya ngarep jadi pacarnya Anggatha"
Zila menggelengkan kepalanya menepis jauh-jauh pikirannya yang gila. Zila mematikkam ponselnya dan meletakkan di sampingnya. Dirinya menatap langit-langit kamar miliknya.
"Sebenernya Anggatha orangnya baik kalau nggak ketutup sama sifatnya yang songong dan nyebelin itu" ucap Zila membayangkan kejadian tadi pagi. Ketika tangannya yang terluka diobatin oleh Anggatha.
Zila melihat telapak tangannya yang ada handsaplast tertempel di sana. Tanpa disadarinya, Zila mengembangkan senyum.
"BUNDA! ZILA BEPER!" teriak Zila menggema di dalam kamarnya.
Tokk tokk tokk
"Zila kamu kenapa nak? Zila buka pintunya sayang!" Suara teriakan Mila dari luar mengalihkan perhatian Zila. Gadis itu bangkit dan berjalan ke arah pintu.
"Ada apa bund?" Tanya Zila ketika sudah membuka pintu kamarnya dan melihat Mila berdiri di hadapannya.
"Kamu yang kenapa? Kenapa teriak malam-malam begini?"
"Oh, ehm, anu, ehm tadi itu Zila nggak sengaja ngejatuhin HP terus Zila spontan aja teriak bunda" Zila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal menyengir kuda.
"Ada-ada aja kamu, bikin bunda kaget aja" Mila menggelengkan kepalanya mendengar pengakuan dari anaknya.
"Hehehe, maafin Zila udah buat bunda khawatir"
"Iya nggak pa pa, ya udah tidur udah malam"
"Iya bunda, good night"
"Good night too"
Zila masuk kembali ke dalam kamar setelah kepergian Mila. Zila kembali merebahkan dirinya di atas kasur menatap langit-langit kamarnya.
"Handsaplast?" Zila menatap tangannya yang tadi terluka.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGATHA
Dla nastolatkówAnggatha Malviano, atau biasa dipanggil Anggatha. Merupakan Ketua Arvagos yang disegani oleh semua murid SMA Garuda. Keberanian, rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab yang besar. Membuat dirinya dipilih untuk menjadi ketua. Ketua geng motor yang...