30. Putus

1.9K 59 0
                                    

Haii semua!!!

Aku balik lagi nih buat menemani kalian

Semangat ya buat kalian yang lagi mengikuti ujian akhir semester
Jangan lupa belajar dan berdoa

Semoga mendapatkan nilai yang memuaskan

Sebelum lanjut baca, aku mau ngsih tau buat part ini lumayan lebih panjang dari biasanya
Semoga kalian gak bosan ya bacanya

Satu lagi, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan coment!!!

Aku tunggu ketikan manis dari kalian❤️

*
*
*

Happy Reading!!

Saat ini kelas XII IPA 7 sedang mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Bu Riska sebagai pengajar sedang menerangkan di depan papan tulis. Semua dengan tenang memperhatikan Bu Riska. Tetapi berbeda dengan 4 siswa yang sedang asik sendiri di bangkunya. Mereka berempat sama sekali tidak memperhatikan Bu Riska, tetapi malah asik mengobrol. Siapa lagi kalau bukan Anggatha CS, sang pembuat onar di SMA Garuda.

"Gue mau minta tolong sama kalian" ucap Andre kepada ketiga sahabatnya.

"Apa?" Tanya Jefri menatap Andre bingung.

"Gue mau nembak seseorang"

"ASTAGFIRULLAH! TOBATLAH WAHAI BESTIE KU!" Teriak Jefri karena terkejut mendengar penuturan Andre. Membuat seisi kelas menatapnya termasuk dengan Bu Riska.

"Bangsat! Toa!" Ucap Andre menatap tajam Jefri.

"Kamu kenapa Jefri?" Tanya Bu Riska kepada Jefri.

"Ini Bu Andre katanya mau bu--" ucap Jefri terputus ketika mulutnya lebih dulu dibungkam oleh Andre.

"Nggak bu, tadi nggak sengaja kakinya Jefri keinjak" ucap Andre menyengir kuda.

"Ada-ada aja kalian" Bu Riska menggelengkan kepalanya menatap mereka berdua aneh. Memang sudah tidak asing lagi peristiwa seperti ini di dalam kelas buronan tersebut.

"Semuanya kembali fokus ke pembelajaran, kita selesaikan sekalian sebelum bel istirahat berbunyi" ucap Bu Riska kepada semua murid di dalam kelas XII IPA 7.

"Baik bu" ucap mereka serempak dan kembali fokus dengan pelajaran. Memperhatikan Bu Riska dengan seksama.

"Anj--" umpat Andre yang tertahan ketika tangannya digigit oleh Jefri.

"Sialan, gue nggak bisa nafas bangsat!" Umpat Jefri menatap tajam Andre yang duduk di sampingnya.

"Makanya jangan teriak-teriak, ini lagi pelajaran ogeb!"

"Ya gimana gue gak teriak, orang lo ngomong mau bunuh orang, gue kan jadi terkejut"

"Gue juga nggak habis pikir sama lo Ndre, lo itu masih muda masih sekolah masa mau bunuh orang? Lo mau dipenjara? Nggak kasihan gitu sama bokap nyokap lo?" Cerocos Jefri yang menurutnya adalah menasehati Andre. Tetapi tidak dengan Andre, temannya itu sangat berisik dan tidak paham dengan yang dia maksud.

"Siapa yang mau bunuh orang? Gue nggak mau bunuh orang" ucap Andre menatap malas Jefri.

"Lo lah, tadi kan lo bilang mau nembak orang. Itu kalau bukan mau bunuh orang apa namanya?"

"Lo kalau nggak tau nggak usah banyak bacot, makanya kalau ada orang yang ngomong dengerin dulu, jangan asal main motong aja" ucap Andre menjitak kepala Jefri dengan keras hingga mengeluarkan suara.

ANGGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang