Hai semua!!
Aku kembali lagi, hehe
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan cara vote dan coment!!!
Aku tunggu ketikan manis dari kalian!!
*
*
*Happy Reading!!!
Bel istirahat baru saja berbunyi. Dengan cepat Zila dan Syifa keluar kelas. Mereka berdua akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua murid, jam istirahat.
"Selamat siang pacar" ucap Andre yang tiba-tiba merangkul bahu Syifa dari belakang.
"Siang juga" ucap Syifa mengembangkan senyumnya.
"Eh, pak bos traktiran dong hari ini?" Syifa menaik turunkan alisnya tersenyum kepada Anggatha yang berjalan di samping Zila.
"Traktiran? Emang ada apaan?" Tanya Jefri menatap Syifa bingung.
"Lo belum tau?" Jefri menggelengkan kepalanya. Dirinya memang tidak tahu apa yang dimaksud Syifa.
"Lo emang nggak dianggap sama Anggatha Jef" ucap Syifa diakhiri tawanya.
"Emang ada apa sih sayang?" Tanya Andre yang juga tidak paham dengan maksud Syifa.
"Lah, lo juga belum tau?"
"Belum, emang ada apaan?"
"Kasian kalian semua nggak dianggap sama Anggatha, masa sahabat sendirian nggak dikasih tahu" ucap Syifa dengan tertawa.
"Gue tau" ucap Rama membuat Jefri dan Andre dengan bersamaan menatap Rama.
"Cuman Rama doang ternyata yang dianggap sama Anggatha" ucap Syifa diakhiri tawanya.
"Oh jadi gini main lo sekarang, main rahasia-rahasia sama kita" ucap Andre menatap dingin Anggatha.
"Siapa yang merahasiakan?" Tanya Anggatha menatap kedua sahabatnya itu malas.
"Ya terus apa? Kenapa cuma Rama dan Syifa yang tau, sedang gue sama Cecep nggak tau"
"Makanya jadi orang sabaran"
"Sebenernya apaan sih?" Tanya Jefri meminta penjelasan kepada Anggatha.
"Kelamaan kalian, Anggatha sama Zila udan jadian" ucap Syifa memotong pembicaraan mereka bertiga.
"JADIAN?" Ucap Andre dan Jefri bersamaan karena terkejut dengan ucapan Syifa.
"Nggak usah teriak-teriak toa!" Ucap Anggatha menatap tajam kedua sahabatnya itu.
"Tapi kalian beneran jadian?" Tanya Andre menunjuk Anggatha dan Zila bergantian.
"Hm" jawab Anggatha menatap Andre dan Jefri malas.
"Lo yakin Zil pacaran sama Anggatha?" Tanya Jefri menatap heran Zila.
"Emang kenapa?" Tanya Zila mengernyitkan dahinya menatap Jefri bingung.
"Yakin lah, gue kan anak baik-baik nggak kayak lo Cep!" Ucap Anggatha dengan percaya diri.
"Hahaha, lo baik? Baik dari mananya coba?" Ucap Jefri tertawa mengejek Anggatha.
"Lo sirik terus sih sama gue, makanya nggak lihat kebaikan gue"
"Dih, lo baik? Gue syukuran Tha"
"Oke, gue terima tantangan lo dan gue tunggu buceng satu meter dari lo"
"Bacot lo berdua! Jadi ke kantin gak?" Ucap Andre melerai pertengkaran Anggatha dan Jefri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGATHA
Genç KurguAnggatha Malviano, atau biasa dipanggil Anggatha. Merupakan Ketua Arvagos yang disegani oleh semua murid SMA Garuda. Keberanian, rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab yang besar. Membuat dirinya dipilih untuk menjadi ketua. Ketua geng motor yang...