10. midnight drive

9K 1.4K 166
                                    

mereka akhirnya beneran jalan-jalan keliling kota pakai mobil jisung.

"gue kok udah ngantuk ya..." lirih chenle.

"pulang aja deh..." sahut jake dari kursi belakang.

"eeeh, nggak papa. aku bisa tidur sebentar di sini kalau nggak kuat. gumelar masih bisa nemenin kan kalau aku ketiduran," balas chenle.

"beneran?" tanya jake buat mastiin.

"nggak papaaa."

"oke," kata jake sembari mundurin tubuhnya.

"aku laper," celetuk chenle.

"mau drive thru mekdi? aku puterin ke mekdi," balas jisung.

"hah aku?" sahut jake bingung.

"eh kok aku..." bingung jisung.

"biarin campur-campur, selewatnya di otak dah tuh lo pake," kata chenle sambil menjamin matanya.

"tidur aja dah lo," kata jisung sambil ngusap wajah chenle.

"kamu mau juga kan?" tanya chenle ke jake.

"mau mau aja."

"ayo babu gantengku," kata chenle sambil nepuk dada jisung.

"nyenyenye," cibir jisung sembari ngebuka binder cd yang dia simpan di mobil. "mau nyetel apa?" tanya jisung.

"terserah deh," balas jake.

"girl in red's first album," kata jisung sambil masukin cd album yang dia sebut. cowok itu memang nyimpan cd album koleksinya di mobil.

"wah lo punya?" tanya jake antusias.

"iya, gue baru naruh hati dua bulan kemarin sih ke dia," jawab jisung.

"baru naruh hati langsung beli albumnya?!" seru jake.

"aku takut ilang anjir, dia masih underrated takutnya makin lama makin hilang. apalagi ship ke indo," kata jisung.

"iya sih."

"tapi kan selagi di web masih ada ya masih mudah buat dibeli dong," celetuk chenle.

"lo kok jadi kayak nyalahin gue?! lo yang ngeburu-buru gue buat beli juga?" seru jisung.

"bukan gitu sahabat, saya hanya ikut alur saja," kata chenle.

"eh ini mau makan di mana?" tanya jake.

"di parkiran," jawab chenle dan jisung kompak.

"eeeiiii, sering ya?" goda jake.

"iya," jawab jisung dan chenle tanpa beban. niatnya ngegodain malah yang digodain nggak nggubris nada godaan jake.

"sudah sampaaai, lo mau apa?" tanya jisung ke jake.

"fish filet," jawab jake.

"gue juga," sahut chenle.

"nggak mcspicy?" tanya jisung sambil nurunin kaca mobil.

"nggak deh."

"gum, coke-nya satu aja yang large," kata chenle.

"oke."

🏳️‍🌈

"you guys often do this?" tanya jake.

sekarang mereka sudah berhenti di parkiran setelah nerima pesanan mereka.

"nggak sesering itu sih, tapi at least once a month we do this," jawab jisung. yang paling tua cuma ngangguk-ngangguk sambil makan kentang goreng.

"ngantuk banget anjeeeeng!" seru chenle tiba-tiba.

"tumben lo udah ngantuk banget jam seginian? biasanya sampe jam tiga mata juga masih bulet," kata jisung sambil ngusak rambut chenle.

"nggak tau," kata chenle. matanya ketutup tapi mulutnya masih sibuk ngunyah.

"jake habis ini mau langsung balik hotel atau mau muter sebentar lagi?" tanya jisung.

"langsung balik hotel aja, arah jalannya gampang kan? nggak muter-muter?" jawab jake.

"iya gampang kok."

"kenapa segala gue laper, please ngantuk banget..." keluh chenle.

"lo berisik banget anjir, abisin cepet terus tidur. sambat mulu lo kerjaannya," balas jisung.

"sambat itu tanda gue masih hidup, kalau nggak sambat bukan hidup namanya," kata chenle.

"diem atau gue tinggal lo di sini," ancam jisung.

"mau cium aja," tantang chenle sembari bersihin sampah makanannya.

jisung nyunggingin senyum kecil kemudian narik kerah kaos chenle. yang ditarik ngelebarin mata kaget karena jarak wajahnya dengan wajah jisung dekat banget. matanya makin lebar waktu bola mata jisung gerak mandangin bibirnya.

"fuck," umpat jake ketika jisung tiba-tiba ngecup pipi chenle. dari arah pandangnya kelihatan kayak jisung ngecup bibir yang lebih tua karena sepupunya itu memang hampir nyentuh bibir chenle. hampir. beruntung nggak kepleset.

"hehe," kekeh jisung kemudian ngecup mata sahabatnya.

"bangsat, anak anjing, babi, monyet!" umpat chenle beruntun sambil mukulin bahu jisung.

"salah siapa nantangin! heh sakit!"

"nggak ada adab lo anjing! kalau nyentuh bibir beneran gue bunuh lo monyet!"

"ya biarin dong, bibir gue enak kok!"

"BRENGSEEEK!"

"SAKIT BENERAN ASTAGA! MAAF IYA MAAF, GIOVANAAA!"

"should i book flight now?"

"should i book flight now?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fudanshi [jichen / chenji] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang