tw // selfharm
cw // mention of deathsekitar jam lima pagi chenle sudah mulai ngebuka matanya. waktu dia nyampingin tubuh matanya nangkap jisung yang masih tidur.
dahi chenle mengkerut lihat wajah pucat sahabatnya. jarinya ngelus lembut pipi jisung, "pucet banget..."
beberapa menit kemudian chenle ngerutin dahinya karena ngerasa ngelupain sesuatu.
"anjing!" seru chenle tertahan sambil tergesa bangun dari kasur. "gue kenapa di sini?" monolog chenle sambil mandang jisung yang kayaknya keganggu sama pergerakannya.
chenle ngedesis pelan karena kepalanya tiba-tiba pusing, "gue ngapain anjir..."
"lo mabuk bi semalem," celetuk jisung.
chenle ngelebarin matanya kaget karena jisung nyahut perkataannya.
impulsif chenle ngelempar bantal ke wajah sahabatnya kemudian lari keluar kamar jisung, "tidur lagi lo! bundaaa!"
jisung ngedikin bahunya nggak peduli kemudian kembali mejamin matanya. kelas pertama agak siangan jadi mau bangun nantian aja.
chenle tadi lari ke dapur, nyari bunda. biasanya jam segini sudah masak di dapur.
"bundaa!" seru chenle segera setelah masuk ke dapur.
"enak dek alkoholnya?"
"nggak, bundaaa~" rengek chenle sambil meluk ibu sahabatnya itu.
"duduk. perutnya nggak enak?"
chenle ngangguk pelan, "agak."
"duduk. bunda ambilin sup," perintah bunda yang langsung dilakuin chenle.
"ada kelas hari ini?" tanya bunda sambil naruh satu mangkuk sup ayam di depan sahabat anaknya.
"ada satu bunda."
"jam berapa?"
"siang. nanti aku ngojol aja."
bunda nganggukin kepalanya, "yaudah."
chenle ikut nganggukin kepala kemudian kembali fokus ke supnya sedangkan bunda kembali ke dapur untuk ngelanjutin masak yang lainnya.
setelah supnya habis chenle pergi ke ruang keluarga. nggak ngapa-ngapain, ngalamun aja di sofa.
sekitar jam enam chenle ke kamar sahabatnya lagi. inisiatif buat ngebangunin tidur aja karena dia juga nggak tau kelas pertama jisung jam berapa.
cowok itu ngebuka pintu kamar jisung sedikit kemudian ngintip ke dalam. kalau-kalau jisung sudah bangun kan dia nggak perlu masuk.
"dia tidur jam berapa ya..." gumam chenle sambil masuk ke dalam. dia ngambil penggaris di meja belajar sebelum ngebangunin sahabatnya.
"ji," panggil chenle sambil nusuk-nusuk pinggang jisung pakai penggaris yang tadi dia ambil. karena jisung belum ngerespon jadi chenle mukul-mukul pelan bahu cowok itu, "nyet, udah jam enam lo kelas jam berapa?"
"sepuluh," jawab jisung pelan. chenle ngangguk pelan sambil nggulum bibirnya. dia cuma mandangin punggung jisung tanpa bersuara.
"ngapain?" tanya jisung karena chenle yang juga belum beranjak dari samping kasur.
"nothing," jawab chenle sambil jalan ke arah lemari. milih mandi aja daripada bingung mau ngapain.
jisung ngedecak kesal saat chenle sudah keluar kamar, "bro... ini gimana kisah hidup saya setelah ini. nantikan kelanjutannya hanya di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
fudanshi [jichen / chenji] ●
Fanfictionchenle itu fudanshi dan sering banget masang-masangin jisung sahabatnya sendiri sama teman cowoknya yang lain. padahal nggak tau aja kalau jisung sukanya dipasangin sama chenle. WARN‼️ [ bxb, written in lowercase, local!au, nonbaku, harsh words, hur...