fudanshi [jichen / chenji] ●

11. zoo

tw // panic attack

jam setengah tujuh chenle sudah bangun, bahkan sudah cuci muka dan gosok gigi. lagi ngalamun sambil mandangin catatan jadwalnya di meja belajar, tiba-tiba cowok itu keinget kemarin jake pengin ke kebun binatang. buru-buru dia ambil hapenya buat ngehubungin sepupu sahabatnya itu.

jake

brooo, sudah bangun belum?|

|yap
|why le?

jadi ke zoooo?|

|today?

we can't accompany you on weekdays|

|i haven't told jisung if i want to go to zoo

aku sudah bilang last night|
anyway, jisung nginep dirumahku jadinya gampang|

|tiba2 banget dia nginep?

males jalan ke rumah katanya|

|ada pakaian dia di rumahmu?

ada, dia sering random nginep di rumahku memang|
jam 10 kami jemput yaa|

|oke
|antusias banget kenapa sih le?

mau lihat kembaran jisung🤩👍🏻|

|hahahaha, sudah bangun dia?

belum😒|

|aku sarapan dulu ya le
|see you

yaaa|

setelahnya chenle nyalain scented candle-nya kemudian masang alarm jam setengah sembilan. cowok manis itu kemudian ngerebahin kepala di meja sambil mandangin sumbu lilin. tangannya gerak buat ngelus kepalanya sendiri, "senyum terus ya sayang, you're doing great thank you. bobok lagi, masih ngantuk."

🏳️‍🌈

jam setengah sembilan alarm chenle bunyi, cowok manis itu langsung matiin alarmnya. satu menit mejamin matanya setelah alarm mati, chenle matiin scented candle yang satu jam terakhir nyala. berdiri kemudian jalan ke arah ranjang yang masih diisi sahabat jangkungnya.

"gumelar, bangun yuk," kata chenle pelan sembari ngerebahin tubuhnya di samping jisung.

"jam berapa?" tanya jisung pelan.

"setengah sembilan, gue bilang jake mau jemput jam sepuluh," jawab chenle.

"mandi dulu sana, udah mandi belum sih lo?" tanya jisung sembari meluk chenle. "oh belum," lanjutnya.

"iya, tadi bangun pagi terus tidur lagi di meja," kata chenle. tangannya gerak ngelus tengkuk sahabatnya, "ayo bangun."

"bentaran van, capek banget gue. kenapa nggak sore aja sih?" tanya jisung. lengannya meluk pinggang chenle lebih erat.

"sorenya buat istirahat, daripada sorenya capek lagi. ayo ah bangun," balas chenle. tangannya nepuk-nepuk bahu jisung nyuruh yang lebih tinggi buat bangun.

"ngapain sih ke kebun binataaang!" seru jisung.

"mau lihat kembaraan lo lah ngapain lagi. lepas ah mau mandi."