fudanshi [jichen / chenji] ●

43. sunny

cw // mention of death

minggu pagi ini jisung bangun lebih dulu. padahal jam tidurnya kurang banget beberapa hari terakhir.

"good morning, baby," lirih jisung sambil ngelus dahi chenle lembut. jarinya pindah ngelus sudut bibir sahabatnya yang masih ada bekas luka tonjokannya tempo hari.

"did i punch you too hard?" gumam jisung.

"no, you didn't," jawab chenle sambil ngebuka matanya perlahan.

"morning, sunny," sapa jisung lagi.

"huh new nickname?" tanya chenle. dia bergerak pelan naruh kepalanya di dada jisung.

"don't know. gelap banget hari kalau lo nggak sama gue," jawab jisung.

chenle ketawa geli, "keju."

"fakta."

"gum," panggil chenle pelan.

"apaan gum?" tanya jisung.

"bubble gum," jawab chenle singkat.

jisung ngedecak pelan, "gue ngasih nicknames cantik-cantik lo malah kayak gitu."

"apaan babi cantik?!" seru chenle kesal.

"cantik kok, nanti dipakein pita gitu," ujar jisung.

"nggak usah pegang-pegang lo!" seru chenle sambil ngedudukin tubuhnya. jisung ngelebarin matanya kemudian natap ke arah kedua tangan yang sedaritadi diam di samping tubuhnya.

"i too stunned to speak," gumam jisung.

"nggak jadi, masih haus afeksi," ujar chenle sembari kembali ngerebahin tubuhnya di atas tubuh jisung. "ayo pegang," lanjutnya.

"astagfirullah bestie," kata keduanya kompak.

"nggak boleh gitu bestie," lanjut jisung.

"iya bestie nggak boleh gitu, maap khilaf," balas chenle.

jisung ketawa geli kemudian nepuk punggung chenle pelan, "awas deh. mau gosok gigi."

chenle langsung ngedudukin tubuhnya lagi kemudian ngeregangin tubuhnya pelan.

"lo nggak masih ngantuk gum?" tanya chenle.

jisung ngedikin bahunya kemudian turun dari kasur, "nggak tau deh. nanti kalau ngantuk lagi tidur lah gampang."

"terserah lah," balas chenle.

"ayo gosok gigi," ajak jisung. dia narik kerah belakang kaos sahabatnya, maksa cowok itu buat turun dari kasur.

chenle ngelengkungin bibirnya, "mas kok kasar-kasar sih mainnya?"

"orang gila," kata jisung sambil nampar pipi chenle agak keras.

"gila karena kasih sayangku padamu yang tak terbendung," balas chenle. dia nunjukin tanda peace pakai jarinya sambil senyum kaku.

"lo kebanyakan main sama–"

"sama lo. kaca tuh besar, ngaca bentukan lo kayak gimana."

"ganteng banget anjaaay."

🏳️‍🌈

"baby baby baby," gumam chenle sambil nepuk-nepuk pipi jisung yang lagi ngocok telur.