9. saturday night

10.4K 1.4K 107
                                    

malam minggu itu malam tergabut chenle. biasanya orang lain bakal main keluar, jalan sama pacar, pdkt-an sama gebetan, dan lain-lain, chenle kan nggak punya. kadang ya sama sahabatnya, tapi cowok itu banyak kenalan jadi ada teman buat diajak jalan. chenle juga punya banyak kenalan, tapi takut habis topik kalau nggak sama-sama suka homo.

pernah satu waktu chenle jalan sama salah satu adik tingkatnya, cewek. suasana berakhir canggung. hari setelahnya adik tingkatnya malah takut sama chenle. kenapa? chenle sebenarnya canggung, tapi mukanya malah kelihatan jutek di mata orang lain. adik tingkatnya jadi mati kutu soalnya dia juga yang ngajakin chenle jalan.

gumelar🥰🤢🤮

gum gabut|

|mau nyusul? gue di luar

dmn?|

|kafe terakhir lo nyanyi

EH LAGI KOSONG NGGAK?!|

|kosong, tp nggak tau boleh atau nggak

bentar gue chat staff nya, kalo avail gue ke sana|

|oke

di waktu senggangnya chenle sering banget nyanyi dari kafe ke kafe. kalau jisung lagi nggak sibuk sering bareng cowok jangkung itu, tapi paling sering narik mark, haechan, atau daehwi. lumayan dapet uang jajan tambahan bisa ditabung.

GUGUK, GUE KE SANA YAAA|

|oke babi
|bawain gitar lo

iya|
lo lagi sama temen atau gmn?|

|sama temen

dia nebeng lo? kalo iya gue bawa mobil|

|iya bawa mobil aja, udah malem hati²

siap|

chenle langsung ganti celana training-nya dan ngambil cardigan yang baru dipakai sekali kemarin. nyambar dompet dan kunci mobil kemudian lari kecil keluar kamarnya.

"mbak aaar! aku keluar ya!" seru chenle ke pembantunya yang lagi ngupas melon di meja makan.

"kemana?" tanya mbak ar.

"ke kafe, ada jisung kok," balas chenle sembari jalan ke arah gitarnya di sebelah piano.

"ke sananya gimana?" tanya mbak ar lagi.

"mobil," jawab chenle.

"hati-hati loh dek."

"iya mbaak. keluar dulu yaa."

"iya. jangan malem-malem pulangnya!" seru mbak ar setelah chenle berlalu.

cowok manis itu ngebuka pintu garasi dan gerbang rumahnya kemudian ngeluarin mobilnya dari sana. setelah semua pintu sudah ditutup chenle langsung ngelajuin mobilnya-tadi waktu nutup pintu sekalian dipanasin. di tengah jalan tiba-tiba jisung nelpon dia.

"apaan anjir?" kata chenle setelah nerima panggilan suara dari jisung.

"nemenin lo," jawab jisung.

"bego, itu temen lo gimana bangsat? gue yang nggak enak heh!" dumal chenle.

"diem, nyetir yang bener," kata jisung.

fudanshi [jichen / chenji] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang