5. kak nana

14.3K 2.2K 575
                                    

siang ini jisung diperintahin lagi sama jeno buat nemanin pacarnya. bukan nemanin sih cuma suruh jemput aja. kebetulan jadwal jisung lagi kosong jadi jaemin minta sekalian jalan aja gitu.

waktu sampai di gedung fakultas jaemin, jisung malah dapat telpon dari chenle.

"lo di mana?" tanya chenle.

"jemput kak jaem, mau jalan abis ini," jawab jisung.

"mau ikut! abis itu jemput gueeee!" seru chenle semangat.

"lo nggak ada kelas?" tanya jisung.

"dosennya nggak dateng, jemput aja sih," kata chenle.

"yakin banget gue bawa mobil," kata jisung.

"mon maap om, tadi pagi lo dengan random-nya kirim pap lo lagi di mobil," balas chenle. tadi pagi mereka nggak berangkat bareng karena chenle nggak ada kelas pagi dan jisung ada kelas pagi. jadi chenle pakai ojol berangkat ke kampus.

"iya ya, lupa gue," kata jisung.

"lo bukan om-om lagi, lo udah kakek-kakek," kata chenle.

"terus lo apa? kakek moyang? lo lebih tua dari gue, mbah," balas jisung.

"bisa-bisa, nanti biar di buku sejarah ada yang ganteng gitu. kalau anak sekolahan lagi capek terus liat foto gue kan jadi seger," kata chenle.

"mimpi lo, lo sama pak soekarno aja gantengan beliau," ungkap jisung.

"gue pundung! nyebelin lo! gue mau menabrakan diri aja! biar lo nyesel ngomong gitu!" seru chenle.

"menabrakan diri gundulmu su, nyebrang dalan wae ra isa cok," umpat jisung. dia mikir sebentar, "lha yo makane nabrak yo, wong ra isa nyebrang." [menabrakan diri pala lo njing, nyebrang jalan aja nggak bisa cok.] [lha ya makanya nabrak ya, orang nggak bisa nyebrang.]

"NGOMONG APA NGGAK NGERTI?!" teriak chenle. jisung otomatis ngejauhin hapenya dari telinga.

"bacot. tunggu di depan gue otw," kata jisung waktu lihat kakak tingkatnya jalan ke arah mobilnya.

"hati-hati om," kata chenle.

"sure baby," balas jisung.

"JIJIK BANGSAT!"

"lop yu babi," kata jisung kemudian langsung mutus sambungan telpon mereka.

"lo berdua berisik banget," kata jaemin sambil masuk ke mobil jisung.

"lo di belakang aja kak, si chenle aja yang di depan," kata jisung.

"kenapa? nggak rela ni kursi di dudukin orang lain selain chenle?" goda jaemin.

"kagak anjir, emosi gue kalau dia di belakang. serasa beneran sopir pribadi dia," kata jisung.

"pindah belakang ni?" tanya jaemin. jisung cuma nganggukin kepalanya.

"ngapa tu anak minta ikut?" tanya jaemin.

"dosennya nggak dateng katanya," jawab jisung sambil ngelajuin mobilnya menuju kampus chenle.

jisung fokus ngendarain mobilnya sedangkan jaemin sibuk mainan hape di kursi penumpang belakang. kalau jaemin yang gitu jisung nggak emosi tapi kalau chenle yang duduk di belakang rasa ingin narik chenle keluar menggebu-gebu.

"babi!" panggil jisung. chenle yang lagi mainan hape langsung sumringah waktu lihat jaemin yang ngebuka jendela mobil sambil dadah-dadah. dia sudah lama nggak jalan sama jaemin makanya semangat.

fudanshi [jichen / chenji] ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang