Aksi kejar-kejaran terjadi. Mobil van yang bukan diperuntukan mengebut namun dipaksa untuk melaju cepat rasanya membuat mobil itu terasa bergetar panas. Namun, mereka juga tak bisa melaju santai karena sosok Uka dan Brandon sudah ada mengintai tepat di ekor belakang. Untungnya, karena ini tengah malam jalanan menjadi sepi sehingga mobil yang lebih besar dibandingkan motor dapat melaju lurus dengan bebas.
Jessica yang melihat Brandon mengejar di belakang mulai memutar kepala. Tujuan mereka saat ini adalah pergi ke rumah Raiden untuk menolong Maron dan juga kakek Raiden. Akan tetapi, kalau misalkan mereka tiba di rumah Raiden sedangkan Brandon dan Uka masih mengejar di belakang... Apa yang akan terjadi!?
Sebelum sampai ke rumah Raiden, mereka harus membuat Brandon kehilangan jejak mereka! Tapi... melihat kondisi kendaraan yang mereka pakai sekarang, rasanya itu tidak mungkin! Mobil van ini terlalu lambat! Perlahan tapi pasti, Jessica bisa melihat Uka memperpendek jarak mereka!
"Ughhhh!" Raiden mencoba bangkit. Ia lantas menekan luka di pahanya agar bisa merasa sedikit lebih baik.
"Hei! Jangan banyak bergerak!" Ucap Jessica.
Tapi, Raiden tidak memikirkan soal itu. Kepalanya fokus soal Maron dan Kakek. Mau pincang sekalipun, ia harus sampai untuk melihat apakah Maron baik-baik saja atau tidak!
Lalu, Jessica mendapatkan sebuah ide. Ia mengambil smartphone Garpu yang tertinggal di mobil van. Sengaja ditinggal di sana agar kalau misalkan sesuatu terjadi ke Garpu, smartphone itu tidak akan ditemukan di mayatnya yang akan membocorkan berbagai hal penting seperti identitas yang lain.
Jessica kemudian mencari kontak Panda dan berharap Panda segera menjawab panggilannya. "Halo?" Suara Panda terdengar.
"P- Panda!?"
"Je? Kenapa?" Panda merasa heran karena tidak biasanya Jessica yang menghubunginya seperti ini. Tapi, mengingat keadaan yang begitu penting, pasti ada alasan besar yang membuat Jessica menelponnya seperti ini, terlebih dengan nada yang tegesa-gesa. "Ada apa!? Apa yang terjadi? Bagaimana dengan Sabit Merah dan Tirai Naga!?"
"Semua petinggi Tirai Naga sudah mai! Tapi... Kami punya masalah di sini!" Seru Jessica yang melihat Uka semakin dekat. "Martin mengirim beberapa anak buahnya ke rumah Raiden untuk menculik adik dan kakeknya! Kami tidak bisa ke sana karena sedang dikejar oleh Brandon!"
"A- apa!?" Panda yang mendengar itu jelas ingin tahu kejadian persisnya. Namun, waktu yang sempit membuat semua ini tidak bisa Jessica jelaskan kepadanya.
"Apa kau bisa pergi ke rumah Raiden terlebih dahulu dan memeriksa keadaannya di sana!?"
"Ya! Di mana alamatnya!? Aku dan angggotaku baru saja mau berangkat ke hotel! Kabar tawuran itu sudah sampai ke markas polisi!"
Raiden lantas memberikan alamat persis rumahnya kepada Panda. Sungguh, ia ingin dia sendiri yang terjun untuk memeriksa keadaan Maron. Tapi, ia juga sadar akan kondisinya. Brandon dan Uka yang mengejar tidak akan semudah itu untuk disingkirkan. Raiden sendiri juga terluka, kalaupun memang ada preman Tirai Naga datang ke rumahnya, dia juga tak dapat melakukan banyak hal dan hanya dapat bergantung ke Jessica. Mungkin, rencana Jessica yang meminta tolong kepada Panda adalah tindakan paling tepat, mengingat Panda juga merupakan seorang polisi.
"Kyah!" Motor Uka berhasil mendekat dan Brandon menusukkan katananya memecah kaca. Kalau saja Jessica terlambat melompat, bilah pedang itu pasti sudah mengenainya. "Enggak bisa lebih cepat!?"
"Ini sudah gas paling mentok!" Sahut Farhan yang mengerahkan semua tenaganya untuk menginjak pedal gas.
Itulah batas mobil van mereka melawan motor balap Uka. "Ughhh!" Raiden meringis. Andai saja dia tidak terluka dan mampu mengendarai motor sendiri, mungkin ia bisa mengebut untuk menghilang dari sosok Uka ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/282148604-288-k493423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Batavia Gangster
ActionJakarta dikuasai oleh dua geng besar, Tirai Naga dan Sabit Merah. Mereka adalah dewa dunia bawah Jakarta, dan tidak ada satu pun yang berani macam-macam dengan mereka. Namun, ada satu geng yang berani menantang kedua dewa dunia bawah Jakarta itu! K...