05. MENGUNGKAPKAN

1.8K 141 0
                                    


Haii❤️

Apa kabar?

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaaa

Happy reading!!

....

Hari ini adalah hari sabtu atau biasa disebut dengan istilah malam minggu. Malam ini rencananya Resha dan Lingga akan menginap dirumah Vinda dikenakan kedua orangtuanya perempuan itu sedang pergi keluar kota. Vinda sendiri termasuk golongan manusia penakut, saat ditinggal untuk beberapa hari ini ia memaksa kedua sahabatnya itu untuk menginap dirumahnya.

Beruntungnya Resha dan Lingga bersedia menemaninya. Sekali lagi ia harus bersyukur banyak-banyak atas rahmat Allah yang memberikan sahabat untuknya setelah sekian lamanya.

Resha memasukkan beberapa keperluan yang akan ia bawa selama tiga hari kedepan. Setelah dirasa sudah lengkap dan tidak ada yang tertinggal, ia turun kebawah dan menemui Santi untuk meminta ijin.

"Ibu, Abel mau nginep dirumah Vinda boleh?" tanyanya kepada Santi yang sedang memasak. Dapat ia lihat sepertinya Santi sudah memasak banyak, sontak ia merasa tidak enak kepada Santi.

"Sekarang? Ibu udah masak banyak padahal." ucap Santi seraya menatap masakan yang baru saja matang. "Yaudah deh, nggak papa. Nanti biar ibu bagiin ke tetangga aja." sambungnya kemudian.

Resha menatap Santi dengan perasaan tidak enak. Dirinya juga baru tahu kalau ternyata Bu Santi sudah memasak banyak untuk dirinya, ditambah kebanyakan masakan tersebut adalah kesukaannya.

"Kalau gitu dibungkus aja deh. Masakan Ibu kan enak, pasti temen-temen Abel suka."

Santi mengangguk kemudian berjalan mengambil tempat makan yang berada dirak belakang. Resha menatapnya dengan senyum, dirinya bersyukur bisa dirawat dan dibesarkan oleh Santi dengan penuh kasih sayang. Santi sudah bagaikan ibu keduanya, beliau selalu memperhatikannya dan selalu memastikan bahwa ia baik-baik saja.

Resha tidak ingin membandingkan antara Santi dan Kinar, tapi memang begitu adanya.

Seraya menunggu, ia mengambil ponsel dalam tasnya dan menghubungi Malik. Bagaimanapun ia tetap harus mendapat ijin dari ayahnya sebelum ia berpergian.

"Assalamualaikum, ayah."

"Waalaikumsalam, nak." sahut Malik dari seberang sana. Suaranya terdengar seperti orang kelelahan. Resha tahu, Malik bekerja keras untuk menghidupinya dan bagaimana caranya kelak bisa berbalas budi atas semua pengorbanan ayahnya selama ini?

"Abel mau minta izin yah, mau nginep dirumah Vinda."

"Iya, ayah kasih izin. Tapi kamu harus tetep jaga diri ya nak, jaga kesehatan, jangan makan terlambat."

"Iya ayah."

"Ayah juga jaga kesehatan, jangan capek-capek."

"Iya sayang."

....

"Kalau suka nyatain dong, jangan lembek lo jadi cowok." kata Rafa kepada Vares yang sedari tadi hanya terdiam. Sahabatnya itu tahu jelas walaupun Vares tidak pernah mengungkapkannya. Perihal perasaanya kepada Resha. Jujur ia sendiri masih bingung terhadap perasaanya, apakah ini cinta?

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang