17. SATU FAKTA

1.5K 121 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

"Jadi mereka pernah pacaran?" tanya Resha kepada Aksa.

Setelah memutuskan untuk pergi dari sekolah tadi ia langsung menemui Aksa untuk bertanya tentang hubungan Vares dan Vinda di masalalu.

"Iya kak, emang lo belum dikasih tau sama bang Vares?"

Resha menggeleng. "Belum."

"Gue minta maaf ya kak, pasti bang Vares bikin lo sakit hati banget."

"Lo nggak perlu minta maaf gitu sa. Ini bukan salah lo lagian nggak papa kali kan udah berlalu. Disini gue yang merasa bersalah, gue egois banget."

"Gue boleh minta lo buat ceritain tentang mereka dulu nggak?" tanya Resha.

"Setau gue mereka dulu itu emang udah saling suka kak. Hubungan mereka juga udah berjalan agak lama gitu sekitar enam bulan, tapi gue nggak tau sama sekali alasan mereka untuk putus."

Enam bulan bukanlah waktu yang sebentar, tidak mungkin jika mereka sudah melenyapkan perasaan mereka satu sama lain. Apalagi mereka sering bersama disekolah maupun dimarkas.

"Saran gue lebih baik lo bicarain baik baik aja kak. Sebentar lagi lo juga udah mau nikah sama bang Vares. Dan kunci sebuah hubungan agar tetap langgeng adalah percaya, jadi lo harus percaya sama bang Vares."

"Iya lo bener. Thanks ya sa, lo bener bener baik sama gue."

"Apasih yang enggak buat calon kakak ipar gue ini?"

Resha tersenyum malu. Meski bukan sekali dua kali Aksa memanggilnya dengan sebutan 'calon kakak ipar' tapi itu selalu sukses membuat dirinya tersipu.

"Ah iya, kebetulan bang Sargas lagi dirumah. Katanya dia pengen ketemu sama lo, lo mau nggak main kerumah?"

"Emm, boleh deh." walaupun kini Resha sedang terlihat biasa saja namun jantungnya berdetak kencang.

Ini adalah pertama kalinya ia akan bertemu dengan Sargas. Salah satu hal yang ia takuti adalah nanti ternyata Sargas tidak menyukai kehadirannya.

Mereka menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit akhirnya mereka sampai ke kediaman keluarga Diki Rahendra. Rumah yang selalu membuat Resha terkesima sebab desain rumah ini sangat mewah, baik interior maupun eksterior nya.

"Assalamualaikum, bang Sargass!!" panggil Aksa kala mereka sudah memasuki pintu masuk di rumahnya.

"Waalaikumsalam." sahut Sargas sambil berteriak. Terdengar dari suaranya sepertinya Sargas sedang berada di lantai atas rumahnya, tapi mengapa bisa mendengar suara Aksa yang tidak terlalu kencang.

Lalu munculnya seseorang laki laki perpakaian kaos berwarna hitam dan celana pendek selutut dari sebuah ruangan yang sepertinya adalah kamar miliknya.

"Siapa?" tanya Sargas ketika melihat adanya Resha berdiri disebelah Aksa.

"Dia kak Resha bang, katanya lo mau ketemu."

"Assalamualaikum." salam Resha kepada Sargas. Saat ini dirinya sedang gugup jadi tidak tahu harus berbicara apa selain mengucap salam.

Sargas menganggukan kepala kemudian menjawab salam dari Resha. "Waalaikumsalam."

"Bentar kak gue ambilin minum dulu."

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang