22. BERAKHIRNYA MASA REMAJA

1.3K 100 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Tak terasa telah empat hari mereka menjalankan ujian nasional dengan lancar, tanpa hambatan apapun. Mereka merasa lega hari ini karena mereka sepenuhnya terbebas dari materi-materi dan tugas-tugas yang menumpuk.

"Alhamdulillah ya Allah akhirnya kelar juga nih beban hidup." ucap Andri berteriak lantang.

"Heh Andri! yang sopan kamu! disini masih ada guru yang harusnya kamu hormati." kata pak Budi yang masih berada di ruang ujian yang ditempati oleh Vares dan kawan kawan, kecuali Lingga karena dia berbeda kelas.

"Maaf pak." kata Andri sambil menyatukan kedua tangannya didepan dada sembari menunduk.

"Yasudah kalau begitu sebentar lagi bel akan berbunyi, tapi kalian sudah boleh keluar kelas."

"Sekali lagi saya ucapkan selamat jalan, perjalanan kalian masih panjang. Saya berdoa semoga masa depan kalian tidak surs." kata pak Budi yang kemudian disahut oleh suara tertawa dari siswa siswi kelas tersebut.

"Surs apaan pak?" tanya Andri heran.

"Surs itu suram. Ndeso banget kamu ini! saya yang udah tua aja masih gaul, kamu yang harusnya masih gaul kok malah kayak orang tua."

"Gini amat yak punya guru."

Lalu terdengar tawaan satu kelas menertawai Andri yang selalu jadi bahan ejekan dan bullyan dikelas ini.

"Ketawa!" sentak Andri pada seluruh siswa siswi.

"HAHAHAHA!" ejek Vinda yang secara sengaja mengeraskan suara tawanya.

Lalu mereka mengambil tas mereka yang dikumpulkan di meja kosong yang berada dipojok ruangan kelas itu dan berjalan keluar.

Sebelum itu pastinya mereka menyalami tangan pak Budi sebagai bentuk menghormati orang yang lebih tua dari mereka.

"Terimakasih pak."

"Sama sama."

Sesampainya mereka diluar gerbang, mereka mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan mereka.

Apalagi kalau bukan coret coret? sebagai anak sma yang baru saja selesai ujian tentu saja mereka tidak ingin melewatkan kegiatan yang satu ini.

"Resha lo bonceng gue aja ya.." ajak Vinda kepada Resha.

"Iyaa.."

"Tapi lo yang depan." Resha menatap datar sahabatnya ini. Ia diajak untuk membonceng tapi dirinya pula diminta untuk menyetir.

"Ya.." kata Resha malas.

Ia berboncengan bersama Vinda, Sedangkan Lingga bersama Bara yang kebetulan ikut dengan rombongan mereka.

Lalu mereka beramai ramai menjalankan kendaraan mereka masing masing ke sebuah tanah lapang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah mereka.

Alasannya cukup simpel, karena mereka tidak mau mengganggu kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

Sesampainya mereka disana mereka langsung menyemprotkan pilox dan mencoretkan spidol ke baju seragam milik temannya. Sangat ramai tepat ini, tidak hanya anggota geng Melvalos saja.

"Sini sha, gue tanda tangan di baju lo." ucap Vinda semangat.

Lalu mereka satu persatu mencoretkan nama dan tanda tangan mereka ke baju seragam milik temannya. Resha tertawa bebas bersama Vinda dan Lingga, hingga tak sadar bahwa Vares daritadi menatapnya sambil tersenyum.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang