VARESHA [ END ]

13. JADI AUNTY

Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

.....

Saat ini Resha sedang berada di bandara untuk mengantar ayahnya yang akan segera terbang ke LA.

"Ayah berangkat dulu ya nak, kalau ada apa apa langsung kabari ayah ya. Kamu jangan lupa ijin ke bu Santi kalau mau pergi."

"Iya yah, hati hati ya." mata Resha sudah berkaca kaca.

"Udah jangan nangis, ayah berangkat dulu."

"Acara kelulusan ayah udah janji buat pulang."

Malik tersenyum. Daripada nanti Resha menangis dan berujung merengek minta ikut lebih baik dirinya segera masuk ke dalam.

Resha melambaikan tangan, saat ia akan kembali ke mobil ada satu pesan baru di ponselnya.

Vares
Om Malik mau ke LA kata papa
gue ikut nganterin ya?

Anda
Nggak usah ini gue udah mau pulang

Resha tersenyum simpul kemudian ia memasukkan ponselnya ke dalam mini bag nya. Ia berjalan ke parkiran karena ia tadi membawa mobil sendiri ke bandara.

Matanya menangkap sosok yang sangat dikenalnya, tapi dirinya ragu apakah benar itu adalah...

Dia berjalan mendekati orang tersebut tapi karena kurang melihat sekitar dirinya menabrak seorang laki laki.

"Eh aduh maaf mas," ucap Resha tulus.

"Disini lo rupanya, mau lari kemana lagi lo?" tanya laki laki itu sambil menyeret tangan Resha cukup kasar.

"Gue nggak kenal ya sama lo! lo salah orang kali." balas Resha sambil melepaskan tangannya yanh dicekal oleh laki laki itu.

"Nggak usah ngelak lo! Lo kira gue bakal percaya gitu sama omong kosong lo itu?! Ayo cepet ikut gue." dia hendak menarik tangan Resha lagi tapi dengan cepat Resha mengelak.

Dia berlari sekuat tenaga menuju tempat yang sedikit ramai, pasalnya tempat tadi sangat jarang orang berlalulalang.

Akhirnya dirinya sampai di tempat yang ramai, napasnya masih terengah dan saat ia mengedarkan pandangannya ternyata dirinya sedang diperhatikan oleh mereka semua dengan tatapan yang sulit dimengerti.

Sontak ia membawa langkah kakinya keluar dari tempat itu dan segera masuk kedalam mobilnya.

'gila'

.....

Kini matahari sudah berada di ujung barat, tandanya hari sudah sore dan beranjak malam. Resha bosan, tidak ada yang bisa dilakukan kali ini.

Terlintas suatu ide diotaknya, ia segera turun ke lantai dasar lalu mengambil peralatan untuk membersihkan lantai yakni sapu dan pel tak lupa membawa ember yang telah diisi oleh cairan pel.

Ia mulai menyapu sambil sesekali menggumam sebuah lagu yang begitu sedap didengar.

"Eh bel, ngapain kamu sore sore gini nyapu. Biasanya juga pagi," ucap Santi tak biasa dengan apa yang dilakukan Resha kali ini.

"Ya nggak papa dong bu, habisnya Abel bosen nggak ada kerjaan jadinya yaudah deh nyapu aja."

Santi menggelengkan kepalanya, "Biasanya jam segini juga baca novel kalo nggak nonton drama korea."