20. SEPATU COUPLE

1.4K 105 0
                                    

Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Setelah selesai mencari buku di perpustakaan, kini Resha kembali lagi ke kelasnya. Tadi sewaktu berjalan ke kelas ia berjumpa dengan Lingga, dan akhirnya ia berjalan berdua bersama Lingga.

Resha pun sudah menceritakan semuanya kepada Lingga, tentang dirinya yang sudah baikan dengan Vares.

Saat masuk ke kelas Resha melihat Vinda. Gadis itu memalingkan wajahnya saat melihat Resha, dia masih merasa bersalah tentang kejadian kemarin. Ia takut jika kali ini Resha tambah marah lagi jika ia bertindak.

Resha yang mengerti itu pun langsung mendatangi Vinda dan duduk di bangkunya sendiri.

"Vinda." panggil Resha.

"..." tak ada jawaban dari Vinda, ia malah hendak berdiri untuk meninggalkan Resha.

Namun Resha segera menarik tangan Vinda dan segera merengkuh tubuh Vinda. Tak lama Vinda membalas pelukan Resha tak kalah erat. Gadis itu tiba tiba meneteskan air matanya.

"Maafin gue sha..." kata Vinda lirih.

"Gue udah maafin lo. Dan gue juga minta maaf karena gue langsung pergi gitu aja tanpa dengerin penjelasan dari lo."

Vinda semakin menangis saat mendengar ucapan Resha. Ia sangat merasa bersalah karena tidak jujur kepada Resha dari awal.

"Udah ya nggak usah dibahas lagi." ucap Resha menenangkan.

Vinda mengangguk. "Gue kira lo udah nggak mau sahabatan sama gue lagi."

"Masa cuma gara gara masalah itu doang gue memutus persahabatan kita."

"Apapun yang terjadi kita ini adalah sahabat. Dan sahabat akan tetap selamanya menjadi sahabat, nggak mungkin ada yang namanya mantan sahabat." sambung Resha.

"Intinya apapun yang terjadi kita harus menyelesaikan dengan baik, nggak boleh putus persahabatan." sahut Lingga yang dari tadi menyaksikan Resha dan Vinda.

Lalu mereka bertiga berpelukan saling menyalurkan kehangatan satu sama lain. Hingga tak sadar ternyata Vares dan kawan kawan dari tadi menyaksikan adegan tiga orang sahabat yang sedang baikan.

"Nah kalo rukun gini kan dilihat enak." kata Seno sambil melangkah menuju Vinda.

"Gimana kalau nanti kita jalan jalan? Kita habisin waktu bertiga." ajak Vinda kepada Lingga dan Resha.

"Boleh." kata Lingga dan Resha bersamaan.

"Ikut dong!" kata Andri tiba-tiba.

"Nggak nggak! kita mau girls time, kalau lo mau ikut lo harus pakai rok."

Andri bergidik ngeri mendengarnya, mana mungkin seorang anggota geng memakai rok hanya demi ingin ikut jalan jalan? Mau ditaruh dimana harga dirinya.

"Nggak jadi deh, mending gue ngebucin aja."

"Gaya lo mau ngebucin pacar aja nggak punya." ejek Dewa kepada Andri.

"Lah pacarnya Andri ada dua anjir. Lo nggak tau?" kata Vinda.

"Lo tau darimana vin?"

"Apasih yang gue nggak tau? Pacarnya Andri namanya Rana yang satunya lagi namanya Leva." ungkap Vinda.

"Gila lo ndri, pantesan kalau kita pengen tau siapa pacar lo, lo pasti alesan mulu."

"E-enggak kok, tau sendirilah si pindang itu mulutnya lemes, jangan dipercaya lah." elak Andri.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang