24. SURAT PERMINTAAN MAAF

1.2K 106 1
                                    


Haii❤️

Jangan lupa vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Selepas sholat subuh tadi pagi, Resha memutuskan untuk tidur karena semalaman ia begadang sampai adzan subuh berkumandang.

Kalau saja Malik ada dirumah pasti Resha sudah diomeli habis habisan. Seringkali Malik memergoki Resha yang sedang menonton drakor malam malam.

Malik memang memiliki kebiasaan yang aneh menurut Resha, yaitu tengah malam sering bolak balik ke kamar Resha hanya untuk sekedar melihat wajah Resha.

Resha sendiri saja sampai bingung, apa mungkin setiap malam ayahnya itu tertidur limabelas menit lalu terbangun lalu tidur lagi dan bangun lagi?

Pukul sembilan Resha masih tidur, karena hari ini adalah hari pertamanya free setelah ujian dan ia belum memiliki rencana akan kemana.

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka, Resha tau itu tapi ia membiarkannya. Biasannya memang Santi sering masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu apabila Resha sedang tidur.

Sebuah tangan melingkar pada perutnya. Posisinya orang tersebut ada dibelakangnya. Lalu orang tersebut menelusupkan wajahnya pada ceruk leher Resha.

Resha menengok dan ternyata orang tersebut adalah Vares. Laki laki itu ikut merebahkan diri dibelakang Resha dan tersenyum saat Resha mengadap ke belakang.

"Res? lo kenapa disini?" tanya Resha sambil mencoba melepaskan diri dari rengkuhan Vares dari belakang namun tidak bisa karena tangan Vares begitu erat melingkar di perutnya.

"Gue mau tidur."

"Kenapa tidur disini?"

"Gue mau tidur."

"Iya Vares, tapi kenapa tidur disini? Lo kan punya rumah sendiri."

"Gue sayang sama lo sha."

"Gue tau."

"Iyaa.."

"Vares lo belum jawab pertanyaan gue, lo kenapa disini?"

Belum sempat Vares menjawab, Resha sudah membuka matanya.

Ternyata dari tadi ia hanya bermimpi, astaga.....

"Lo bilang sayang sama gue, tapi kenapa lo nggak mau dengerin penjelasan gue?" monolog Resha.

Ia kembali menangis, lalu matanya melirik jam dan melihat saat ini sudah pukul sepuluh. Dia langsung mengusap air matanya dan bergegas mandi dan ia hendak ke suatu tempat.

Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk mandi dan bersiap siap, Resha keluar dari kamar dan mencari ponselnya guna menelpon seseorang.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Dia lagi disana kan?"

"Yaudah gue otw kesana, lo jangan kasih tau dulu ya. Assalamualaikum."

Lalu Resha memutus sambungannya dan berjalan keluar. Sampainya di halaman rumah, ia bertemu dengan Santi yang sedang menyapu latar halamannya.

"Ibuuu..." panggil Resha semangat.

"Eh ada apa nih?"

"Nggak ada apa apa. Tapi Abel minta doanya ya biar sukses."

"Emang kamu mau ngelamar kerjaan bel?"

"Iiih bukan itu, pokoknya doain aja biar Abel sukses."

"Aminn."

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang