27. SI ZAMAR

1.2K 109 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Semenjak kejadian Malik meninggalkan Amel waktu itu, kini Amel menjadi sosok yang pendiam. Ia sering kali kepergok oleh anggota Allies atupun Melvalos jika dirinya sedang melamun.

Sebenarnya ia benar benar sadar apa yang ia lakukan itu salah, tapi egonya benar benar menguasai dirinya saat ini.

Hatinya ingin berdamai dan memaafkan Malik namun bibirnya seolah enggan berkata seperti kata hatinya. Ia terus saja merasa bahwa dirinya benar.

"Mel! ngapain bengong?" tanya Zavi yang menyadari Amel sedang melamun.

Amel tersentak, "Emang gue bengong?" lalu ia terkekeh menutupi rasa canggungnya.

"Coba deh lo turunin ego lo sedikit, coba maafin bokap lo. Gue tahu ini pasti sulit, tapi gue yakin pasti setelah lo mencoba memaafkan bokap lo, pasti perasaan lo lebih lega." ujar Revan menyarankan.

Amel mengangguk, ia mencerna setiap kata yang dilontarkan oleh Revan. Baiklah ia akan mencoba memaafkan ayahnya, walaupun ia sebenarnya tidak mau, tapi ia juga tidak bisa terus terusan merasa bersalah dan perasaannya selalu terasa mengganjal.

Sudah tiga hari Resha berada di rumah sakit, dan selama tiga hari itu pula Resha benar benar dialihkan ingatannya agar tidak mengingat kejadian sebelum ia ditemukan disebuah gudang itu.

Resha tidak diberi celah untuk sendiri, setiap detik mereka mengawasi gerak gerik Resha dan selalu melontarkan candaan agar  kondisi mentalnya membaik.

Mereka juga sudah meminta seseorang untuk mencari tahu siapa dalang dibalik kejadian ini, siapa lagi kalau bukan Zamar.

Selain menjadi tangan kanan Vares, Zamar juga menjadi orang kepercayaan anggota Melvalos.

Saat ini mereka sedang berada di kantin rumah sakit, tadi di dalam sudah ada Lingga dan Vinda yang sedang menjaga Resha.

Oh iya! untuk masalah Vinda yang sempat marah kepada Resha, anak anak Melvalos dan Allies sudah memberi pengertian dan menjelaskan semuanya kepada kedua orang tersebut. Dan pada akhirnya Vinda mau memaafkan Resha.

"Jadi siapa pelaku sebenarnya?" tanya Vares memulai pembicaraan mereka yang mulai serius.

"Cewek cowok. Dia temen sma lo lo pada." jawab Zamar santai sambil menyesap rokoknya.

"Lo jangan ngerokok dulu napa? dirumah sakit ini!" omel Andri kepada Zamar, namun yang diomeli malah terlihat biasa saja. Bahkan malah melanjutkan kegiatan merokoknya tanpa dosa.

"Satu sma sama kita? maksudnya anak Adijaya juga?" tanya Seno membuat Zamar mengangguk malas.

"Begonya jangan dipelihara ya bro." ejek Zamar kepada Seno.

"Mentang mentang lo pinter dan gue iri sama lo gitu? ya iri sih-"

Zamar tertawa ngakak, receh sekali laki laki satu ini.

"Back to topic dulu! jadi siapa pelaku sebenarnya?" tanya Vares sekali lagi.

"Adava Mahegara dan Auren Misca Parneta." jawab Zamar lengkap membuat mereka semua yang mendengarnya tentunya kaget bukan main.

"Serius mereka?" Zamar mengangguk yakin.

"Gila nekat banget dia." gumam Dewa sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang