11. TENTANG VARES

1.7K 150 0
                                    

Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Kini Seno dan Vinda sedang berada di uks. Seno memutuskan untuk menemani Vinda di uks saat ia mendengar kabar bahwa para guru sedang mengadakan rapat untuk membahas ujian nasional kelas 12.

Tadi Seno juga sempat membelikan makanan untuk Vinda, tapi karena saat ia kembali ke uks ternyata Vinda sedang tertidur.

Maka makanan pun ia taruh diatas nakas dan ia duduk di bangku samping ranjang.

Ia pun memilih untuk memainkan ponselnya untuk bermain game online.

"Assalamualaikum!" pekik Andri yang tiba tiba datang bersama yang lainnya.

"Pelan pelan ngomongnya Vinda barusan tidur tuh!" peringat Seno sambil meletakkan ponselnya saat ia memilih untuk menyudahi bermain game onlinenya.

"Lo apain sen? Kalo sama lo gampang banget jinaknya." heran Andri saat melihat Vinda yang tengah terlelap.

Seno hanya tersenyum miring.

"Dia mah setia sama Vinda aja, emangnya lo ceweknya disetiap tempat ada?" komentar Vares.

"Tau tuh, makannya yang kayak Seno itu idaman nggak kayak lo, Ndri." ujar Dewa.

"Ngaca brader lo idaman apa engga?" tanya Andri dengan nada yang mulai meninggi.

"Ya setidaknya gue nggak playboy."

"Sialan lo! gue mulu yang dipojokin."

"Udah udah, kita kesini kan mau njenguk Vinda. Jangan diganggu mending kita keluar dulu deh." saran Resha.

"Iya daripada nanti bangun terus ngamuk lagi." siapa lagi yang berbicara kalau bukan Andri.

Mereka semua pun keluar saat usai berpamitan kepada Seno. Dan kini tinggalah Seno dan Vinda berdua di ruang uks, lagi.

Setelah satu jam tertidur, Vinda membuka matanya perlahan dan mendapati Seno yang tengah tertidur di bangku sambil kepalanya ia senderkan ke ranjang yang ditempati oleh Vinda.

"Apa mungkin yang dimaksud sama mereka itu Seno?" dalam hati ia bertanya tanya.

Tunggu tunggu, dia bahkan tidak sadar bahwa Seno yang sangat usil kini menjadi sangat sweet kepadanya.

Tapi ada untungnya juga, dirinya ada yang memperhatikan dan sikap menjengkelkan Seno perlahan menghilang.

Entah mendapat keberanian dari mana, tangannya ia ulurkan untuk mengusap rambut Seno perlahan.

Seno tidak terusik, malahan kepalanya bergerak untuk mencari posisi ternyaman.

Melihat posisi tidur Seno yang seperti tidak nyaman, Vinda bangkit untuk duduk tepat disamping kepala Seno dan mulai membangunkan Seno perlahan.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang