06. ANEH

1.7K 152 0
                                    

Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!


...

Hari senin. Hari yang cukup menyebalkan bagi siswa siswi karena adanya upacara yang mengharuskan mereka dijemur di lapangan. Banyak siswa siswi yang mengeluh capek dengan sesekali menyeka keringat mereka, tapi itu tidak membuat pembina upacara berhenti untuk memberi amanat upacara begitu saja.

Begitupun dengan Resha, sedari tadi ia merasakan pening dikepalanya karena tadi pagi ia tidak sempat untuk sarapan dan berakhirlah dirinya merasa lemas.

"Jadi bapak harap kalian belajar dengan sungguh sungguh karena ujian sudah ada didepan mata." amanat pak Budi.

"Saya rasa sudah cukup amanat saya pagi hari ini. Semoga kalian nanti bisa mendapatkan nilai yang baik dan juga saya ucapkan semangat semoga berhasil."

Pada akhirnya upacara dibubarkan membuat siswa siswi segera meninggalkan lapangan upacara. Resha hendak pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan dari tadi. Karena masih ada waktu sekitar 20 menit untuk ke pelajaran pertama, maka ia segera pergi ke kantin tanpa mengajak Vinda ataupun Lingga.

"Bu mie ayam satu ya," pinta Resha saat dirinya berhenti pada salah satu kedai mie ayam.

"Oke neng." jawab ibu tersebut.

Resha menunggu pesanan mie nya datamg sambil memainkan ponselnya. Tak lama pesanan mie ayam nya datang beserta dengan segelas es teh.

Setelah mengucapkan terimakasih kepada ibu kantin tersebut ia segera memakan mie dengan lahap. Sampai tiba tiba tanpa dia sadari ada Auren berdiri di belakang Resha.
Auren menumpahkan segelas es teh ke kepala Resha yang terbalut hijab putih.

Sontak Resha langsung berdiri saat merasa ada sesuatu membasahi hijab yang dikenakannya.

"Ren apa apaan sih lo?" tanya Resha sambil menatap datar Auren.

"Ups gak sengaja sorry ya." kata Auren sambil berpura pura meminta maaf.

"Lain kali punya mata buat ngeliat! jangan cuma jadiin pajangan biar pantes doang!" pekik Resha lalu menaruh selembar uang pada meja kantin dan segera meninggalkan Auren yang masih kesal.

"Whatt? Berani banget dia ngatain gue gitu." gerutunya.

Resha berlari ke kamar mandi, saat ini dirinya bingung harus minta bantuan ke siapa. Ah iya dia minta tolong ke Vinda saja mungkin. Ia mencoba menghubungi Vinda namun tidak ada respon.

Ia juga mencoba menelpon Lingga tapi tidak ada balasan juga dan yang terakhir dia menghubungi Vares, agak ragu sebenarnya.

Anda
Vares bisa bantuin gue gak?

Tidak ada jawaban, bahkan hanya terlihat dua centang abu abu saja disana. Ia mengerang frustasi, lima menit lagi bel akan berbunyi dan segera dimulai pembelajaran pertama tapi tidak mungkin dirinya masuk ke kelas dengan keadaan hijab dan separuh baju seragamnya basah.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang