19. MANTRA CINTA

1.5K 109 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

(Sekalian diputer music yang ada di mulmednya ya biar tambah asik...)

....

Keesokan harinya Resha berangkat ke sekolah seperti biasanya. Hanya satu yang membuat berbeda yaitu dirinya masih merasa gelisah karena sempat marah kepada Vinda.

Pagi pagi ia sudah sampai di sekolahnya, pagi ini ia berniat untuk meminjam beberapa buku materi yang kemungkinan akan muncul di ujian nasional yang dilaksanakan kurang lebih tiga hari lagi.

Mengingat ujian nasional yang sudah dekat, Resha bersungguh-sungguh agar ia mendapatkan nilai yang memuaskan.

Ia masuk ke dalam perpustakaan lalu melangkahkan kaki ke dalam ruangan yang didalamnya terdapat banyak rak rak yang menopang puluhan buku.

Di tempat ini masih sangat sepi karena jam masih menunjukkan pukul 06.15. Resha masih asik memilih milih buku yang dimaksud olehnya.

"Sha!" panggil seseorang yang baru saja masuk ke perpustakaan.

"Iya?" Resha menengok.

Ternyata dia adalah Adava. Laki laki itu sudah biasa datang awal seperti ini, karena Adava adalah anak pandai dan ambis.

"Tumben pagi pagi udah dateng?" tanya Adava sambil duduk di bangku yang berada di belakang Resha saat ini.

"Iya, cari buku buat materi ujian." balas Resha sambil tetap mencari cari buku yang ia cari sejak tadi.

Kemudian Adava beranjak dari bangku yang didudukinya dan berjalan ke salah satu rak buku yang berada di dekat jendela dan mengambil satu buku yang lumayan tebal.

"Nih." kata Adava sambil menyerahkan buku yang tadi ia ambil.

Sementara Resha, dirinya masih tak percaya karena Adava tahu buku yang dimaksud olehnya tanpa ia memberitahukan buku nya. Tapi mungkin saja Adava tahu karena Adava sering datang ke perpustakaan jadi ia tahu banyak tentang buku buku yang berada di perpustakaan ini, pikir Resha.

Tanpa pikir lebih panjang lagi akhirnya Resha mengambil buku yang diserahkan oleh Adava dan mulai membaca daftar isi buku tersebut.

Ternyata benar buku itu adalah buku yang ia maksud. Ia sedikit bersyukur karena tidak perlu repot-repot mencari buku tersebut karena sudah ditemukan terlebih dahulu oleh Adava.

"Kok lo tau kalau gue cari buku ini?" tanya Resha sedikit heran.

Adava tersenyum. "Ya karena gue tau kalau cuma buku itu yang lengkap materinya, jadi gue pikir lo pasti cari buku itu."

Jawaban yang masuk akal. "Thanks dav."

Laki laki itu mengangguk. Lalu beberapa menit mereka terdiam larut dalam pikiran masing masing. Resha yang sedang sibuk terhadap buku materinya.

Sedangkan Adava yang bingung bagaimana caranya ia mengungkapkan perasaannya kepada Resha yang selama ini ia pendam.

"Sha...." panggil Adava pelan.

Namun nampaknya Resha tidak mendengar suara Adava yang memanggil dirinya karena suara Adava sangat pelan bahkan bisa dikata hanya sebuah lirihan.

Tapi sebagai laki laki yang gentlemen dia harus bisa mengungkapkan perasaannya detik ini juga. Untuk masalah respon Resha nantinya ia tepis dahulu, setidaknya ia mempu mengungkapkannya agar terasa lebih lega.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang