40. FREYYAILA

1.1K 88 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Pernikahan Resha dan Vares sudah menginjak usia dua bulan. Kini Resha sudah kuliah dialah satu universitas bersama Vinda dan yang lainnya sedangkan Vares sudah disibukkan dengan padatnya pekerjaan dikantor mengingat ia sudah resmi memegang perusahaan papanya.

"Aku berangkat dulu." Vares mencium dahi Resha sekilas lalu mengambil jas yang diserahkan oleh Resha.

"Kok pagi banget?" heran Resha sambil melirik jam. Biasanya satu jam lagi Vares baru berangkat ke kantor.

"Hari ini kamu ada kelas?" tanya Vares mengalihkan pembicaraan.

"Enggak ada. Nanti siang aku mau kerumah ayah boleh?"

"Boleh. Minta anterin Aksa aja, hati hati dijalan."

"Iya. Kamu juga hati hati, jangan lupa makan."

Resha mencium punggung tangan Vares lalu memeluknya seperti yang biasa ia lakukan jika sang suami hendak pergi bekerja.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Dahi Resha mengerut sambil matanya terus menatap keberangkatan Vares. Ia merasa ada yang aneh dengan laki laki itu pagi ini, lalu ia menggelengkan kepalanya berusaha tidak berpikir yang macam macam. Ia tidak boleh overthingking bisa saja memang ada kepentingan yang sebenarnya ia sendiri tidak perlu tahu, maybe.

Ia menghela napas pelan. Memutar otaknya memikirkan apa yang akan ia lakukan sekarang, ia sudah menyelesaikan perkerjaannya mulai dari memasak untuk sarapan dan bersih bersih apartemen.

Akhirnya ia memutuskan untuk membuat kue brownis kesukaan ayahnya. Sambil bersenandung kecil Resha mencampurkan bahan-bahannya, tak lama brownis itu jadi dan ia menaruhnya ditempat yang akan ia bawa nanti.

Siangnya Resha benar benar pergi kerumah ayahnya, tapi ia tidak meminta Aksa untuk mengantarkannya. Biarlah nanti Vares memarahinya karena ia mengendarai mobil sendiri.

Resha merasa tidak enak jika terus terusan meminta tolong kepada Aksa untuk mengantarkan dirinya kemana-mana. Aksa adalah adik iparnya bukan supir pribadinya, laki laki itu masih muda pastinya akan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain bersama teman-temannya jadi ia tidak mau mengganggu waktu berharga tersebut.

Ia berhenti disalah satu restoran untuk makan siang terlebih dahulu disana. Sudah bisa ia tebak apa yang akan terjadi apabila ayahnya tahu ia belum makan siang jadi ia lebih dulu menghindarinya.

Resha mendudukan dirinya dan saat menengok kanan dan kiri dapat ia lihat bahwa sebagian besar pengunjungnya adalah sepasang kekasih dan keluarga kecil yang tengah menghabiskan waktu bersama diluar.

Sepertinya hanya ia yang duduk sendirian disini. Bibirnya tersenyum saat mengingat masa kecilnya yang bisa merasakan kehangatan keluarganya saat kedua orang tuanya belum bercerai.

Tiba tiba ada seorang perempuan duduk bersama anak kecil, Resha pikir anak dari ibu tersebut.

"Maaf, kursi lain udah penuh. Tante boleh gabung sama kamu?" tanya perempuan itu sedikit merasa canggung.

Resha mengangguk. "Boleh, duduk aja tante."

"Kamu sendirian?"

"Iya tante." jawab Resha.

"Kenalin nama saya Amanda, ini anak saya Freyyaila. Sayang kenalan dong sama kakaknya." suruh Manda kepada anaknya yang tengah sibuk bermain boneka yang ia bawa.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang