31. KHITBAH

1.3K 102 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

Resha sedang bersama Amel dikamarnya, mereka sedang menonton film bersama. Mereka menghabiskan waktu bersama selagi Resha masih free karena yang mereka tahu sebentar lagi ia akan menikah.

Setelah film selesai diputar, Resha dan Amel termenung hanyut dengan isi pikiran mereka masing masing.

"Assalamualaikum!" Malik mengucapkan salam sambil mengetuk pintu kamar Resha.

"Waalaikumsalam." jawab mereka berdua serempak.

"Eh lagi ngapain nih? bengong aja, mikirin apa sih anak anak ayah?" Malik mendudukan diri diantara kedua anak gadisnya, tangannya terulur untuk mengelus kepala Resha dan Amel.

"Bel, kamu ingat kan acara malam ini?"

Resha mengangguk, malam ini ia akan dikhitbah oleh Vares. Dan tak lama lagi pernikahan akan segera dilaksanakan.

"Yaudah kalau mulai siap siap, udah jam segini. Amel, dibantu ya kakaknya." pinta Malik.

Resha melirik jam dinding yang tertempel pada dinding kamarnya yang berwarna coklat, jam sudah menunjukkan pukul 19.00 sedangkan acaranya akan dilaksanakan pukul 20.00.

"Ikhlas nak?" tanya Malik ketika melihat raut wajah Resha yang sedikit lesu.

"Ikhlas yah."

"Bissmilah." kata Malik menyemangati.

"Bissmillah hirahmanir rahim."

Malik mengecup dahi Resha kemudian dilanjutkan dengan mencium dahi Amel.

"Jadi yang ayah maksud kejutan buat Abel itu ini?" tanya Amel mengingat ucapan Malik saat ia hendak mengajak ayahnya untuk liburan.

"Iya, buktinya dia terkejut." Amel dan Resha sontak tertawa, Malik yang melihat Resha tertawa pun merasa lega.

"Nah gitu dong ketawa."

"Iya yah."

"Yaudah kalau gitu ayah keluar dulu ya."

Sepeninggalan Malik, Resha kembali melamun, "Gue nggak yakin sama diri gue sendiri."

"Lo itu perfect bel, gue aja kalau lihat lo suka insecure." kata Amel dengan nada yang dibuat buat.

Resha mengernyit, "Insecure apaan? lo kalau lihat gue aja serasa ngaca. Bagian mana yang bikin lo insecure?"

Amel tertawa, oh ayolah! ia ingin menghibur saudara kembarnya itu malah ia yang terhibur.

"Sebentar lagi lo jadi istri orang, lo baik baik ya. Patuh sama suami lo, karena surga lo ada di suami lo." kata Amel seolah memberi wejangan.

"Iya tau. Makasih mel, lo selalu ada buat gue. Setelah gue nikah lo jangan lupain gue, mentang mentang gue nggak bisa ketemu lo terus lo jadi pura pura nggak kenal sama gue."

"Iyalah gue selalu ada buat lo, kita aja lahir barengan. Lagian gue mau lupain lo gimana caranya? muka aja sama, gue kalau ngaca otomatis keinget lo lah." kesal Amel.

"Iya juga ya." lalu Resha memeluk tubuh adiknya penuh rasa sayang. Pelukan yang belum tentu ia bisa rasakan lagi setiap saat.

"Bel, gue mau pulang." sontak Resha melepas pelukannya dan menatap Amel penuh intimidasi.

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang