28. BERBEDA

1.2K 104 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

"Cinta menyatukan kita yang tak sama."

"Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam."

"Berjalan salah berhentipun tak mudah."

"Apakah kita salah?"

Dengan memetik gitar, Dewa menyayikan sebuah lagu tentang hubungan yang berbeda keyakinan milik Mahen.

"Jangan sedih bro!" ucap Zavi sambil menepuk bahu Dewa pelan.

Iya, kini Melvalos dan Allies memang sering menongkrong bersama semenjak pertemuan mereka di rumah sakit saat itu. Hanya Cakra yang jarang terlihat karena ia selalu stay di rumah sakit untuk menemani Resha.

"Udahlah cari yang lain aja. Kalian itu nggak sama, jadi jangan dipaksa." celetuk Seno ikut menimpali.

"Susah sen, namanya perasaan nggak bisa dipaksa." jawab Dewa sambil meletakkan kembali gitar di tempatnya semula.

"Kalau lo terusin malah nggak bagus, ujung ujungnya malah ada yang mengkhianati Tuhan nya sendiri."

Mereka semua mengangguk membenarkan apa yang diucapkan Vares memang benar. Karena disebuah hubungan yang berbeda keyakinan pasti akhirnya ada yang mengkhianati Tuhan mereka.

"Nah iya tuh, sorry wa bukannya kita nggak setuju tentang hubungan lo sama dia tapi kita mengingatkan lo supaya nggak jatuh terlalu dalam yang nantinya bisa bikin luka yang besar di hati lo." ucap Bara mengingatkan.

"Akan gue coba, thanks bro kalian udah ingetin gue."

Tiba tiba terdengar dering telepon diantara mereka semua dan ternyata itu suara ponsel milik Dewa.

Dewa terdiam melihat nama yang terpampang di ponselnya. Terlihat nama kekasihnya, iya! yang baru saja mereka bahas.

"Siapa kok lo jadi bengong? jangan bilang lo diteror rentenir karena lo nggak bisa bayar utang?" tebak Andri sotoy.

"Dih ngaco lo! dia itu dapet telepon dari emaknya soalnya dia ngilangin tutup Tupperware." ucap Rafa yang semakin sotoy.

"Siapa wa?" tanya Vares serius saat melihat raut wajah Dewa yang berubah drastis.

"Kanay." lebih tepatnya Kanahaya, dia adalah kekasih Dewa.

"Angkat lah." lalu Dewa menggeser tombol terima.

"Assalamualaikum."

Di seberang sana Kanay tersenyum sendu.

"Syalom Dewa!" jawab Kanay heboh membuat Dewa tersenyum. Kanay, gadis itu selalu terlihat riang seakan tidak ada masalah didalam hidupnya. Walaupun ia tahu jika Kanay juga merasa sakit berada dalam hubungan ini bersamanya.

"Perlu bantuan? atau kangen ya sama aku?"

"Haha, aku sebenarnya butuh bantuan kamu. Tapi bolehlah aku pilih dua duanya itu soalnya aku juga kangeeen banget sama kamu."

"Perlu bantuan apa sayang?" mereka semua masih menyimak ucapan Dewa, mereka yang tidak menjalani saja ikut sakit melihat Dewa dan Kanay yang terlihat saling menyayangi satu sama lain.

"Emang kamu sayang sama aku? kok panggilnya sayang?"

"Aku selalu sayang sama kamu."

"Iya tapi kamu nggak sayang sama diri kamu sendiri."

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang