41. GET WELL SOON

1.4K 86 0
                                    


Haii❤️

Jangan lupa buat vomment okay?

Follow akun wp aku yaa

Happy reading!!

....

"ABEL!" teriak Kinar begitu keras didepan Resha.

Begitu nampak kobaran kemarahan dimata Kinar. Resha sendiri hanya menghela napas pasrah, masih dengan posisi yang membelakangi ibunya ia hanya bertanya tanya dalam hati apa yang akan dilakukan ibunya kali ini.

"Kamu ini benar benar anak durhaka!" jantung Resha seakan berhenti berdetak. Dengan teganya Kinar mengucapkan kata kata tersebut dengan jelas kepadanya. Memangnya apa kesalahannya sehingga selama ini Mamanya bisa sebenci ini kepadanya?

"Abel harus apa lagi Ma biar nggak jadi anak durhaka?" Ia membalikkan badannya hingga kini sepenuhnya menatap Mamanya.

Suaranya melemah, bahkan tubuhnya sudah serasa ingin merosot. Apapun yang diminta oleh ibunya sudah ia sanggupi. Dipisahkan bertahun tahun dengan ayah kandungnya dan mendapat perlakuan yang tidak baik dari papa tirinya sudah menjadi hal paling menyakitkan baginya. Namun satu hal ini ia benar benar tidak bisa melakukannya.

"Mama udah bilang kamu harus bercerai dengan suamimu itu. Bodoh juga ya kamu? emangnya kamu nggak bisa memahami bahasa manusia?" ulang Kinar semakin emosi.

"Apa sih salah aku Ma, sampai Mama nggak biarin aku bahagia?" lirih Resha menatap Kinar dengan mata berkaca kaca siap meneteskan butiran kristal.

Kinar mendengus. "Nggak usah banyak drama kamu! yang penting kamu harus bercerai sama dia. Mama nggak mau tahu."

"Abel nggak mau!" kata Resha dibalas tatapan tajam oleh Kinar, sial! anak ini benar benar membuat emosinya meledak.

"Udah berani kamu sama Mama? kamu lebih memilih laki laki itu daripada Mama kamu sendiri?"

Bukan masalah memilih siapa. Tapi sebagai istri Resha harus menjaga keutuhan rumah tangganya kan? apa mungkin ia rela bercerai hanya karena perintah ibunya yang tidak ada alasannya.

Ia juga tidak mau membantah ibunya. Namun saat ini ia berada diposisi yang serba salah. Siapa yang akan ia pilih? Kinar atau Vares?

"Mama yakin kamu nggak akan bahagia dengan Vares."

"Mama salah, aku bahagia kok sama Vares. Walaupun kami menikah karena dijodohkan tapi bukan berarti kami nggak akan bahagia."

"Sudahlah! lihat saja jika sampai satu bulan kamu tidak bercerai maka Mama yang akan melakukannya." ancam Kinar lalu pergi begitu saja meninggalkan Resha yang masih syok berat dengan ancaman Mamanya.

Kinar bukanlah orang yang suka main main dengan setiap kata yang dilontarkan, apalagi kepada Resha. Jika Kinar mengatakan A maka ia benar benar akan melakukannya, tidak perduli bahwa Resha adalah darah dagingnya sendiri.

"Yaallah, hamba mohon selamatkan rumah tangga hamba dan suami hamba ya Allah."

Apakah ia akan mengikhlaskan pernikahannya? satu bulan bukanlah waktu yang lama.

Namun seketika ia teringat dengan perkataan Vares.

Jika Allah yang menyatukan kita berarti nggak ada yang bisa memisahkan kita selain Allah sendiri.

Kurang lebih seperti itu. Resha menghapus air mata yang mengalir dipipinya. Ia harus mempertahankan rumah tangganya apapun yang akan terjadi kedepannya.

Jika Allah tidak menghendaki sesuatu tidak akan pernah terjadi. Jadi buat apa ia menakutkan sesuatu yang ia sendiri belum tahu kedepannya?

....

VARESHA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang