Haii🧡
How are you guys?
Komen sebanyak mungkin ya 💙
Happy Reading ❤️
8. BIG NEWS!
"Kita tidak punya hak untuk mengendalikan takdir. Sejauh apapun kamu pergi, titik kembali itu akan selalu ada."
"Mungkin bagimu ini bencana, tapi bagiku ini awal dari segalanya." — Reine Chessy Maheswari.
"Menjauh darinya adalah keinginan terbesarku saat ini." — Rafanizan Zavier Altezza.
Selepas kejadian sore itu semua orang membicarakan tentang Reine yang dikabarkan menjalin hubungan dengan Rafanizan. Foto ciuman Reine dan Rafanizan tersebar dimana-mana, menghebohkan semua siswa-siswi SMA Cakrawala.
Reine yang belum mengetahui hal ini, dengan santainya berjalan di koridor sekolah. Semua mata tertuju padanya, berbisik-bisik satu sama lain membuat Reine merasa ada hal yang tidak beres.
"Kenapa lihat-lihat?" Reine menatap balik mereka.
"Ini kenapa pada ngelihatin gue kaya gitu sih? Ada yang aneh? Perasaan gue dandan kaya biasanya," human Reine sambil mengamati dirinya sendiri.
"REINE!" panggil Reveka membuyarkan Reine.
"Kenapa sih lo? Pagi-pagi udah lari-lari," ujar Reine.
"Itu—itu di mading ada foto lo," tutur Reveka.
"Foto? Foto apa?" Reine mengerutkan keningnya.
"Foto lo nyium Kak Rafanizan, huh!" Reveka membuang napasnya.
"Lo mending burunan ke sana, Kyra udah ngamuk-ngamuk," lanjut Reveka.
Reine langsung berlari menuju mading SMA Cakrawala. Sampainya di sana, tampak seperti lautan manusia, ia mendesak masuk agar bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Lo pastikan yang mulai?! Ngaku lo!" tuduh Kyra pada Rafanizan yang berdiri di depannya.
"Tanya sama temen lo. Apa yang udah dia lakukuin sampai gue yang di tuduh?" sahut Rafanizan tak kalah marah.
"Labil lo ya! Kemarin aja lo bilang nggak suka sama Rei, terus hari ini ada foto kaya gini. Bener-bener—" Kyra yang hendak memukul Rafanizan dihentikan oleh Reine.
"Kyra, lo salah paham," lerainya.
"Salah paham gimana? Cerita sama gue lo diapain aja sama dia!" tunjuk Kyra pada Rafanizan.
"Enggak diapa-apain sumpah! Mending lo ke kelas, nanti gue ceritain semua," Reine berusaha untuk membuat Kyra tenang, agar tak semakin memperkeruh suasana.
"Amara lo ajak Kyra ke kelas dulu," lanjutnya.
"Gue tanya sekarang, gimana tanggung jawab lo dengan foto ini, Reine?" tanya Rafanizan, melipat kedua tangannya. Raut wajahnya terlihat tidak bersahabat dengan Reine.
Reine menelan air liurnya kasar. "Huft! Bagus dong, artinya usaha gue berhasil. Dengan adanya foto ini nggak bakal ada yang berani deketin lo, karena lo cuma punya gue!"
Ammar, Kivan, Arka, dan Odwin yang mendengar itu menatap Reine tak percaya, mulutnya terbuka lebar membetuk huruf vokal O.
"Kenter-kenter!" Odwin menggelengkan kepalanya, logat bahasa jawa ciri khasnya keluar juga.
"Ampun dah Rei, lo nggak lihat wajah Rafa udah serem gini? Bisa-bisanya lo ngomong gitu," Kivan dibuat kaget dengan pernyataan yang keluar dari mulut Reine.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANIZAN [END]
Teen Fiction"𝓓𝓾𝓪 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪, 𝓽𝓮𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓲𝓻𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓾𝓴𝓪." - 𝐍𝐢𝐥𝐥𝐚𝐤𝐬𝐦, 𝑅𝒜𝐹𝒜𝒩𝐼𝒵𝒜𝒩. "Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan y...