Hai 🧡
Absen 💗
Spam komen 💌
Happy Reading ❤️
41. HAVE A HAPPY PARTY FULL OF JEALOUSY.
"Banyak yang tak mau mengaku jika menyukainya balik hanya karena sebuah gengsi."
Dengan rasa terpaksa Reine ikut Wilbert ke acara rekan bisnisnya. Reine tak ingin menjadi sorotan nantinya, itu sebabnya ia mengenakan pakai serba hitam yang tak terlalu mewah. Mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam.
"You are very beautiful tonight, my daughter," puji Wilbert melihat penampilan Reine malam ini. Reine membuang tatapan matanya.
Wilbert memberikan tangannya agar Reine merangkul lengan tangannya. Reine menatap binggung ke arah Wilbert. "Hold, don't show our good relationship in front of my business partner." Dengan terpaksa Reine merangkul tangan Wilbert. Mereka masuk bersama.
Pesta malam ini sangat penting, Wilbert telah memenangkan tender besar dan proyeknya berjalan dengan lancar, semua pengusaha terkenal malam ini berkumpul untuk merayakan kesuksesan kecil ini.
Wilbert menemui rekan kerjanya yang membuat ia berhasil memenangkan tender tempo hari.
"Happy to meet you here, Rizal.""Me too, i see something new beside you. Who is this sweet girl?" tanya Rizal yang melihat Reine berdiri di sebelah Wilbert.
Wilbert melepas tangan Reine dan memperkenalkannya pada Rizal, "She's my daughter." Reine menjabat tangan Rizal. "This is a dad's colleague who helps dad calm a big tender."
"Nice to meet you," ucap Reine sopan. Ia tak mau mempermalukan Wilbert di depan koleganya.
"Nice to meet you too," ucap Rizal.
Dari arah lain datanglah dua orang laki-laki yang terlihat sangat mirip.
Hal itu membuat Reine cukup terkejut. Ia tak menyangka akan bertemu dengannya dia acara seperti ini."Lukas, akhirnya kamu datang juga," ucap Rizal menjabat tangan Lukas.
"Mari ku kenalkan dengan orang paling hebat di tengah-tengah kita."Lukas berdiri di depan Wilbert, mereka saling berjabat tangan. Reine merasa panas dingin melihat pria di samping Lukas. Pria yang terlihat sangat tampan dengan setelah jas hitam.
"He is my son and my management later," Lukas memperkenalkan anaknya pada Wilbert.
"Rafanizan," ia menjabat tangan Wilbert sambil tersenyum menyapa.
Wilbert mengangguk, ia merangkul Reine. "This is my favorite daughter, introduce yourself." Reine menatap Wilbert sekilas. Ia mengulurkan tangan dan menjabat tangan Lukas.
"Reine," sebutnya. Lukas menyenggol lengan Rafanizan agar menjabat balik tangan Reine.
"Saya sudah mengenalnya," ucap Rafanizan membuat Reine merasa malu. Ia segera menarik tangan dan mengumpat Rafanizan dalam hati.
Pura-pura nggak kenal kek! Kalau gini kan gue yang malu, batin Reine. Reine menatap Rafanizan dari atas sampai bawah, sungguh perfect!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANIZAN [END]
Teen Fiction"𝓓𝓾𝓪 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪, 𝓽𝓮𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓲𝓻𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓾𝓴𝓪." - 𝐍𝐢𝐥𝐥𝐚𝐤𝐬𝐦, 𝑅𝒜𝐹𝒜𝒩𝐼𝒵𝒜𝒩. "Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan y...