28. KENCAN PERTAMA

340 48 265
                                    

Hai🧡

Absen💗

Spam komen 💌

Happy Reading ❤️❤️

28. KENCAN PERTAMA.

"Sikapmu membuat ku binggung, harus maju atau mundur."— Reine Chessy Maheswari.

Bahagia bukan dicari, melainkan diciptakan untuk dijadikan kenangan yang tak akan pernah dilupakan.

Kita hidup untuk bahagia bukan untuk membuat diri sendiri terluka dengan harapan semu yang tak kunjung menemui terangnya.

Reine berjalan di samping Rafanizan memasuki mall. Reine tampil sangat cantik, ia menggenakan long dress berwarna hitam, rambutnya dicepol, dan sebagai pemanisnya ia memakai kalung love. Sedangkan Rafanizan tampil santai dengan kaos berwarna merah dan jaket hitam.

Rafanizan menatap Reine dari atas sampai bawah, "Perasaan gue ngajak lo nonton bukan dinner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafanizan menatap Reine dari atas sampai bawah, "Perasaan gue ngajak lo nonton bukan dinner. Pakaian lo terlalu formal."

Reine menoleh, "Lo malu? Oke, gue bisa balik." Reine berbalik badan, tapi tangannya ditahan Rafanizan.

"Gak ada yang bilang kalau gue malu," ujar Rafanizan. "Jangan berspekulasi kalau nggak tau maksud ucapan orang."

Reine masih diam, ia tidak bisa semudah itu memaafkan Rafanizan. Tangan Reine di tarik Rafanizan agar berjalan kembali di sampingnya.

"Lepas! Bukan mau nyeberang, nggak perlu gandengan," Reine menepis tangan Rafanizan.

Mereka menikmati film yang dipilih Rafanizan malam ini, Reine sudah lama tidak pergi ke bioskop, tentu saja ia menikmati hari ini, terlebih ia menonton dengan orang yang ia sukai. Masihkah Reine menyukai laki-laki disampingnya?

Gue harap lo ngelakuin ini bukan karena ada maunya, batin Reine.

****

Kyra keluar dari mansion untuk mencari udara segar. Beberapa hari ini terasa menyesakkan bagi Kyra, terlebih setelah mengetahui tentang penyakit Rafanizan. Belum lagi kejadian baru-baru ini.

Kyra duduk di taman depan rumah Reine, "Kapan sih hidup gue nggak ada masalah? Sekali aja, capek gue."

"Maaf nona Kyra, ada yang bisa saya bantu?" tanya Alex membuyarkan lamunan Kyra.

Kyra berfikir sejenak, "Reine ke mana? Kok di kamarnya nggak ada?"

"Nona Reine sedang keluar," jawab Alex.

"Gue mau keluar bentar, bisa kasih kunci mobil?" tanya Kyra.

"Biar saya antar saja nona," tawar Alex.

Kyra menggeleng, "Nggak perlu. Gue bisa jaga diri, kunci mobil?!"

Dengan berat hati Alex memberikan kunci mobil yang biasanya dipakai Kyra jika tinggal di mansion ini. Kyra sudah dianggap anak oleh Wilbert, semua yang Reine punya Kyra juga memilikinya. Namun barang-barang itu hanya bisa Kyra gunakan saat tinggal di mansion.

RAFANIZAN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang