Hai🧡
Spam komen 💌
Happy Reading ❤️
48. JADI, BAGAIMANA SUDAH CINTA? (DAYS 3).
"Tetap mencintaimu adalah pilihan yang tepat."
Amara, Reveka, dan Yira berdiri di depan gerbang menunggu taksi. Amara harus pulang sendiri tiga hari ini karena kakaknya itu sedang berusaha meluluhkan hati sahabatnya.
"Kalau gue lihat Reine kayanya luluh lagi deh sama Kak Rafanizan," cetus Reveka.
"Iya gue juga lihatnya gitu. Tapi kalau Kyra kayanya tetep aja sama," imbuh Yira.
"Kyra udah trauma banget sama cowok. Kalau disaktin masih bisa dibales nyakitin tapi kalau kematian mau gimana? Bales mati juga?" Amara membuat Reveka dan Yira menggeleng kompak.
"Hai adik-adik kelas sepuluh, nunggu abang ya?" sapa Odwin diatas motornya.
"Dih pede banget orang kita nunggu taksi," balas Reveka sengit.
"Mau ikut nongkrong di cafe gak? Ntar pulangnya dianter," tawar Kivan di samping Odwin ia juga duduk diatas motor sport. Arka yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Enggak ngrepotin Kak?" tanya Amara.
"Sama sekali enggak! Ayo naik, Yira sama gue, Amara sama Kivan, Reveka sama Arka," terang Odwin. Reveka membuang mukanya.
"Buruan!" omel Arka yang melihat Reveka tak kunjung naik.
Sampainya di cafe tempat biasa mereka nongkrong, mereka langsung memesan minuman dan beberapa cemilan.
"Gue kaget pas tau Rafanizan ngajak jalan Reine tiga hari, kalau Ammar mah kaga kaget sama sekali gue. Rafanizan itu loh!" heran Odwin, tangannya mencomot kentang goreng.
"Kayanya tuh anak mulai ragu sama perasaannya," terka Kivan. Sesekali ia melirik Amara yang sibuk dengan ponselnya.
"Ra, itu es krim lo cair kalau gak lo makan," tegur Yira membuat Amara mendongakkan kepalanya.
"Bales chat cowok mana lagi lo?" tanya Reveka.
Amara meraih es krim, menyendok lalu memasukkannya dalam mulut.
"Kak Riondra."
"Riondra anak XII IPS 2?" tanya Kivan. Amara mengangguk.
"Buset dah! Cowok kaya Riondra kepincut sama lo, Mara? Gila bukan maen ini mah!" tutur Odwin membuat Amara bertanya-tanya.
"Emang kenapa Kak?" tanya Amara penasaran.
"Riondra itu kaga pernah pacaran, oke anaknya emang humble. Banyak yang suka apalagi dia Dewa Cakrawala. Bay the way siapa yang ngedeketin dulu?" tanya Odwin.
"Kak Riondra lah! Sesuka-sukanya gue sama cowok ogah gue deketin dulu," bantah Amara.
Perempuan ini tidak sadar jika laki-laki di sebelahnya itu sudah mengepal kuat tangannya di bawah meja.
"Geo gimana? Bukannya lo yang nembak duluan?" tanya Kivan membuat semua mata tertuju padanya.
Amara tertawa menatap Kivan, "Khilaf!" Kedua jarinya terangkat membentuk huruf V.
"Jadi lo suka sama Kak Riondra?" tanya Yira. Kivan langsung membuang napas ketika mereka mulai membahas lagi.
"Siapa yang gak suka coba di treat queen gitu? Tapi kalau dilihat-lihat Kak Riondra mau fokus belajar dulu deh. Belajar mulu alasannya," keluh Amara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANIZAN [END]
Novela Juvenil"𝓓𝓾𝓪 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪, 𝓽𝓮𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓲𝓻𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓾𝓴𝓪." - 𝐍𝐢𝐥𝐥𝐚𝐤𝐬𝐦, 𝑅𝒜𝐹𝒜𝒩𝐼𝒵𝒜𝒩. "Bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan y...