69. RAFANIZAN ATAU JUSTIN?

255 18 60
                                    

Hai!

Siapa yang nungguin?

Absen sini!!!

Happy Reading ❤️❤️❤️

69. RAFANIZAN ATAU JUSTIN?

"Jika kamu tidak dicintai dengan cara yang kamu mau, maka cintailah cara dia mencintai mu. Simple but is real."

Sejak kedatangan Justin semuanya berubah, sikap Reine, termasuk situasi antara Rafanizan dan Reine. Semua seakan berputar balik, kembali pada masa di mana Rafanizan berteman dengan kebingungan.

Laki-laki itu mengendorkan dasi kupu-kupu yang ia kenakan. Rafanizan baru kembali dari acara bisnis rekan kerja Lukas. Sudah seminggu lebih hubungannya dengan Reine tak kunjung membaik. Entah apa yang terjadi pada gadis itu.

Suara ketukan pintu mengangetkan laki-laki yang terdiam memandangi langit gelap. Segera ia membuka pintu.

"Bunda," ucap Rafanizan. Ternyata sang bunda yang mengetuk pintu kamarnya.

"Dibawah ada Naresha," ucap Sarah.

Rafanizan menyeritkan alisnya, "Esha? Mau apa kemari?"

Sarah mengangkat kedua bahunya. "Bunda tidak tau, dia bersama laki-laki."

Pasti kakak angkatnya. Ya pasti, siapa lagi?

"Bunda turun aja dulu, nanti abang susul," ucapan Rafanizan dibalas anggukan Sarah.

Rafanizan melepas dua kancing kemeja teratas. Ia biarkan terbuka, lalu lengannya ia lipat sampai siku. Ia ambil ponsel untuk mengabari seseorang.

Reine❤️

Gue udah sampai rumah. Di rumah ada Naresha, gue gak minta dia datang. Gak tau juga mau ngomong apa. Jangan marah.

*****

Pintu rumah keluarga Altezza terbuka, menampilkan seorang perempuan muda yang cantik dengan setelan baju formal. Muka gadis itu tampak cemas, banyak hal yang menganggu pikirannya.

Sasa yang sedang bermain di ruang tengah melihat kehadiran gadis itu langsung berjalan menghampiri.

"Aunty, Sasa kangen," anak kecil itu memeluk kaki gadis itu.

Ya, gadis itu adalah Kyra Aubre Hendrawan. Sejak pulang dari New York Kyra sama sekali belum pulang ke rumah ini.

Kyra mengangkat Sasa, ia gendong lalu ia cium pipi gembul gadis kecil ini. "Aunty juga kangen sama Sasa."

"Kyra? Kamu kapan datang?" tanya Sarah yang baru saja turun dari kamar Rafanizan.

"Baru aja Tan," jawab Kyra.

Sarah memperhatikan Kyra dari atas sampai bawah. Gadis itu mengenakan pakaian formal serba hitam. Dalam lubuk hati Sarah, ia sangat menghawatirkan keponakannya ini. Usianya masih sangat muda untuk terlibat di dunia mafia yang sangat gelap.

"Dari mana kamu? Formal sekali," tanya Sarah meminta Sasa dari gendongan Kyra.

"Ketemu rekan bisnis Om Wilbert," jawab Kyra.

RAFANIZAN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang