Seharian main mulu

63.2K 2K 190
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman

sudah?

oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya

happy reading :)

-

-

-

"VANOOOOOO DIMANA KAMU HAHHH!" teriak Lala memanggil Vano sang suami yang dari tadi dipanggil tapi tidak ada sahutan darinya, ia mencari Vano dari tadi gak ketemu dipanggil juga gak ada jawaban.

Lala sudah menikah dengan Vano tiga minggu yang lalu, umur Lala 20 tahun sedangkan Vano berumur 21 tahun.
Vano dan Lala sudah saling kenal dari SMA tapi tidak pacaran karena kata orang tua mereka tidak boleh pacaran kalo mau langsung nikah saja.

Yaudah deh lulus kuliah langsung nikah, Lala dan Vano itu sangat pintar dalam bidang pelajaran jadi orang orang baru masuk dia sudah lulus duluan.

Lala memiliki toko bunga, kue, dan butik sederhana. Dari awal Lala yang mengelola tapi semenjak menikah dengan Vano toko bunga dan kue yang mengelola adalah sepupunya.

Walaupun tidak pacaran, Vano itu sering sekali main di rumah Lala kalo mommy dan daddy nya sedang tidak dirumah. Kedua orang tua Lala sudah faham dengan sikap Vano begitupun sebaliknya jadi mereka sudah saling deket seperti ade kakak.

Lanjutt...

"Huhh kemana sih dia" gumam Lala

"Vano kalau nggak nyaut aku tinggal pergi yaa" ucap lala dengan sedikit ancaman

"DISINIIII" teriak Vano dari ruang bermainnya

ceklek

Lala masuk kedalam ruang bermain, Vano yang melihat istrinya hanya diam dengan muka kesal, Vano masih marah sama istrinya gara-gara ia ingin membeli mainan tapi gak dibolehin alesannya "mainan kamu tuh banyak, yang belom dibuka juga masih banyak, ngapain beli beli mulu kaya mau beresin aja kalo abis main"

Lala masuk kedalam ruang bermain, Vano yang melihat istrinya hanya diam dengan muka kesal, Vano masih marah sama istrinya gara-gara ia ingin membeli mainan tapi gak dibolehin alesannya "mainan kamu tuh banyak, yang belom dibuka juga masih banyak, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa" tanya Vano dengan raut wajah kesal, padahal kalo diliat liat malah menggemaskan

"Kamu masih ngambek?" tanya Lala dengan lembut

"Udah gak, cuma males ngomong aja" jawab Vano dengan nada ketus

"Maaf yaa sayang, aku enggak larang kamu mau beli apa tapi diliat dulu masih bagus gak barangnya, masih bisa dimainin gak, mending uangnya kamu tabung atau kamu boleh beli mainan terus dikasih ke panti asuhan untuk anak anak disana"

"Mainan kamu tuh banyak banget, satu ruangan mainan kamu semua, yang baru beli waktu itu juga belum dibuka kan?"

Lala menghampiri Vano untuk membujuknya, belum sampai dideket Vano, Vano terlebih dahulu mendorong kaki sang istri hingga mundur beberapa langkah

VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang