Azam

6.9K 450 12
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman

sudah?

oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya

happy reading :)

-

-

-

Azam sudah berumur 5 tahun, ia sudah mulai masuk TK dari seminggu yang lalu. Berangkat sekolah selalu bareng papahnya pulangnya baru dijemput oleh mamahnya.

Lala selalu dapat laporan dari guru Azam, kalo anaknya itu sangat jail pada teman temannya bahkan gurunya pun dijaili.

Jangankan di sekolah di rumah pun Azam suka sekali jail sama papahnya kadang Vano yang kelewat kesal pun menangis.

Bi Siti sedang masak tiba tiba Azam ajak main kereta keretaan, ia berada dibelakang bi Siti lalu memegang pinggang bi Siti dan menggoyang goyangkan ke kanan ke kiri. Ingin marah tapi ini anak bos

Azam juga udah punya dua ade kembar cewe cowo namanya Nevan Radith Hamza dan Nessa Rhiana Hamza. Ia bahagia punya ade tapi kadang ia juga sedih.

Seperti sekarang Azam sedang berada di bangku taman sendirian, Azam ini anaknya aktif dan suka jail tapi dia juga anaknya perasa.

Vano sedang bermain mobil keliling rumah, dia mampir ke taman karena melihat Azam duduk sendirian disana.

"Hai bro apa kabs" ucap Vano sambil mengangkat tangannya ingin tosan tapi anaknya malah diem aja melihat wajah papahnya dengan datar

"Azam kamu kenapa kok diem aja, tumben biasanya tiada hari tanpa jailin orang" tanya Vano mulai serius dan pindah tempat duduk kesamping anaknya

"Azam kenapa? Cerita sama papah jangan diem aja" ucap Vano lembut sambil mengelus kepala anaknya

"Enggak apa pak" jawab Azam

Azam suka sekali mengganti panggilan orang tuanya seperti papah, daddy, abah, bapak, abi, ayah, setiap menit dia bakal ganti panggilan nya seperti sekarang ia memanggil Vano dengan sebutan bapak. Lala pun juga sama kadang dipanggil mamah, mommy, ambu, ibu, umi, bunda.

"Daddy pernah iri gak?" tanya Azam tiba tiba

"Pernah lah, pas kamu lahir papah iri sama kamu. Ihh kalo di inget inget papah kesel banget sama kamu" ucap Vano menggoyang goyangkan pala anaknya

"Santai pah, pusing ini pala abang Abang juga iri pah"

"Iri sama siapa kamu" tanya Vano menciumi kepala anaknya yang wangi shampo bayi

"Serius ihh, daddy mah"

"Iya iya, kamu iri sama siapa hm?

"Sama ade" cicit Azam sambil nunduk

"Aku iri semenjak ada ade mamah udah jarang ada waktu sama aku"

"Malah papah yang selalu perhatiin aku, papah selalu nanya aku setiap pulang sekolah, papah selalu nanyain aku udah makan belom, ingetin aku buat belajar, suruh aku tidur siang, minum susu, semuanya deh pokoknya"

"Ya iyalah papah gitu loh" ucap Vano dengan bangga

"Padahal dulu aku sama daddy berantem terus ya kan dad"

"Iya kamu selalu buat papah nangis"

"Hehehe maaf ya dad, Azam sayang banget sama daddy. Azam kangen main sama daddy sama mommy bertiga hehehe" ucap Azam terkekeh padahal mah nangis

 Azam kangen main sama daddy sama mommy bertiga hehehe" ucap Azam terkekeh padahal mah nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang