Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
Sampai di rumah sakit, Vano langsung menuju ruangan istrinya. Tadi Sipa telfon katanya Lala sudah dipindahkan ke ruang inap
Vano melihat Sipa sedang duduk di di depan ruangan istrinya, ia langsung berlari sambil menangis bahkan diliatin sama orang orang disekitarnya
"Sipaaaa" teriak Vano sambil berlari
Sipa yang kaget dengan teriakan seseorang pun langsung celingak celinguk, ia melihat Vano berlari sambil menangis. Sipa langsung berdiri
Tiba tiba Vano mendorong Sipa sampai mundur beberapa langkah
"Sipa jahat hikss..hiksss..Lala jadi jatoh hikss...Lala sampe masuk rumah sakit hiks Sipa jahatttt hikss"
"Vano gak mau temenan sama Sipa lagi hiksss...Lala juga gak boleh temenan sama sipa lagi hiksss" Vano terus mendorong Sipa. Sipa sudah berusaha memberhentikan Vano dan menjelaskan terlebih dahulu, tapi Vano malah terus mendorong sambil menangis
"Mohon maaf mas mba, jangan buat keributan di rumah sakit" ucap salah satu dokter yang baru saja keluar dari salah satu ruangan. Namanya juga Vano, ia masih tetap mendorong sambil menangis'
"VANO" teriak mamah dan papah Lala menghampiri dirinya
"Jangan dorong dorong Sipa ihh" kata mamah sambil menarik tangan Vano dan mendudukkan Vano di kursi
"Gak boleh gitu, kamu berdoa aja biar Lala cepet sadar terus gak kenapa kenapa"
"Pah tolong beliin susu kotak rasa Vanilla di kantin buat Vano" ucap mamah pada papah sedangkan papah langsung menuju kantin membelikan susu buat Vano agar berhenti menangis
"Jangan nangis, nanti Lala marah kalo liat kamu nangis. Malu ih sampe di tegor dokter kaya gitu" ucap mamah sambil mengelapi air mata mantunya. Ia sudah menganggap Vano seperti anaknya
"Sipa gimana ceritanya? Kok bisa sampe kaya gini" tanya mamah dengan lembut
"Maaf sebelumnya mah, Van. Jadi ceritanya kan Sipa yang nyetir terus lagi asik ngobrol tuh tiba tiba suami Sipa telpon katanya Dilla keserempet motor pas lagi ke main, aku yang denger kabar itu langsung kaget kan ditambah ada plastik lewat gitu kaya kebawa angin, aku kira itu kucing jadi aku banting stir ke kiri..."
"Disitu aku kaget karena dapet kabar anak aku sama ada plastik lewat, itu aku lagi di Tol terus aku ngebut hikss..."
(Maaf kalo ada yang salah, aku ngasal soalnya)
"Lala hikss..dadanya kebentur gitu terus kejang kejang, darahnya muncrat dari mulut hiksss....hiksss..palanya juga berdarah hiksss....huaaaaa... hikssss"
"Sipa jahatttt hikss....hiksss...Vano marah sama Sipa hikss...sana pergi hiksss...Lalanya Vano kesakitan hiksss...sana pergi hiksss" Vano kembali nangis setelah mendengar cerita Sipa, ia langsung mendorong dorong badan Sipa
Mamah kelimpungan saat melihat dua orang nangis dengan histeris, ia juga kesal karena suaminya tidak balik balik. Mamah langsung memindahkan Vano ke sebelah kanan jadi mamah ada di tengah tengah antara Sipa dan Vano.
"Aku bener bener minta maaf hikss...aku bakal tanggung jawab apapun yang terjadi sama Lala"
"Van maafin gua hikss...gua gak hati hati hiksss..mah maafin aku hikss...Sipa mohon jangan benci Sipa hiksss..."
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...