Bonus(Petak umpet)

4.1K 328 39
                                    

Bonus buat yang kangen VANOLA

Di baca loh ya, jangan lupa vote dan komen yang banyak....

Oke lanjut, semoga suka ya

-

-

-

Pagi ini Lala sudah bangun lebih dulu seperti biasa, kalo Vano masih tidur katanya mumpung hari libur jadi mau bangun siang. Sambil nunggu Vano bangun, Lala mau membereskan mainan mainan suaminya yang semalem abis dimainin dan lanjut mandi

Sekarang sudah jam setengah delapan, bagi Lala ini udah siang banget jadi ia harus membangunkan suaminya. Lala sudah selesai mandi memakai baju santainya

"Sayang bangunnnn, mas Vano ayok bangun" ucapnya sambil berjalan kesana kemari, entah itu sisiran, ngecas hp Vano, ngecas iPad Vano, buang tisu. Pokoknya mondar mandir sambil membangunkan suaminya

"Mas Vano mas Vano mas Vano, ayok bangun udah siang"

Akhirnya Vano bangun, tumben sekali tidak rewel biasanya kalo dibangunin langsung ngamuk seperti singa

"Lala" panggil Vano dengan nada merengek

"Kenapa beb" jawab Lala dengan alay

"Vano mau makan ayam McD"

"Ya ampun mandi aja dulu, iya nanti beli sekarang mandi dulu sana aku mau beresin kasurnya"

"Kiss kiss dulu"

"Gak ah, kamu bau asem" ledek Lala, lagi lagi Vano tidak ngamuk. Ohh mungkin hari ini adalah hari tenangnya Lala karena suaminya tidak banyak ngerengek

Vano hanya diam saja sambil ngucek ngucek matanya, setelah itu berjalan ke kamar mandi "Lala tuh yang bau asem" gumamnya yang masih terdengar oleh Lala

***

Selesai mandi dan makan ayam McD, Vano mengajak Lala untuk bermain petak umpet. Lala ayok ayok aja karena ia memiliki ide jahil untuk suaminya

"Ayok suit sampe 20" ajak Vano yang sudah bersiap siap ingin suit

"Kelamaan dong sayang, 5 aja 5" kata Lala sambil memegang tangan suaminya bersiap untuk suit

Suit.....

"Vano satu"

Suit.....

"Yeyy Vano dua"

Suit.....

"Aku satu"

Suit.....

"Aku dua"

Suit.....

Dan suit kelima dimenagkan oleh Lala jadinya Vano yang jaga, huhh akhirnya

"Oke kamu jaga disini ya, mau itung sampe berapa?" Lala menggandeng Vano ke tembok deket meja makan untuk jaga

"100 aja, biar Lala cari tempat ngumpetnya"

"Oke, mulai ya. Awas aja ngintip nanti matanya bintitan"

Vano mulai menutup matanya menggunakan kedua tangannya, badan Vano menghadap ke arah tembok

"1" Vano menghitung dengan nada yang sangat lama, jadi ini adalah kesempatan untuk Lala bersembunyi. Ia berjalan ke kamar mengambil sesuatu lalu berjalan lagi ke bawah

Lala berjalan dengan pelan pelan agar tidak ketahuan suaminya, sekiranya sudah siap Lala langsung berlari menuju tempat persembunyian yang Vano tidak akan menemukannya

VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang