Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
Ini aku cepetin ya......
Pagi tadi sekitar jam tigaan Lala di telfon Rio katanya ka Mia dibawa kerumah sakit katanya mau lahiran. Rio menelfon Lala sambil nangis nangis karena takut. Disana ia sendiri karena orang tua ka Mia sedang ada tugas di luar negeri dan seperti biasa papah nya Rio selalu sibuk sama kerjaan.
"Sayang sayang, bangun" ucap Lala sambil menepuk nepuk pipi suaminya
"Vano hei, mas Vano bangun yuk kita kerumah sakit sekarang"
Sambil memanggil manggil suaminya dengan sedikit berteriak, Lala mencuci muka, sikat gigi dan ganti baju, ia juga menyiapkan baju ganti suaminya
"Lala ngantukkk" rengek Vano sambil memeluk guling
"Jangan tidur lagi, ayok kerumah sakit ka Mia lahiran. Kasian Rio sendirian gak ada yang temenin"
Vano yang mendengar itu langsung bangun dari tidurnya, mengumpulkan nyawanya sebentar lalu berjalan ke kamar mandi
Sambil menunggu Vano siap siap, Lala berjalan ke bawah mengambil 5 kotak susu strawberry dan botol susu berisi susu Dancow takut suaminya juga pengen susu gara gara liat Rio.
"Lala ayokkk" Vano langsung mengambil kunci mobil dan berjalan menuju rumah sakit. Lala hanya membawa tas ukuran sedang berisi hp, dompet, dan susu
Di sepanjang jalan Lala terus membalas pesan Rio karena ia juga khawatir dengan sahabatnya itu
Sampai dirumah sakit, Lala langsung mencari keberadaan Rio tadi Rio udah bilang kalo ia ada di ruang kursi deket ruang persalinan
"Itu Rio, ayok cepet"
"Rio, kok masih disini Lala bilang kan temenin mommy" ucap Lala yang kini sudah di hadapan Rio, Rio yang mendengar suara Lala langsung memeluknya sambil nangis nangis. Lala membalas pelukkannya sambil menepuk nepuk punggung Rio. Dilain sisi ada seseorang yang melihat kejadian itu dengan sinis dan menahan nangis
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...