Gak boleh nangis

8.3K 450 10
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman

sudah?

oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya

happy reading :)

-

-

-

Lala sudah bangun duluan mumpung kedua bayinya belum bangun ia gunakan waktunya untuk mandi dan menyiapkan pakaian kantor Vano

Azam ia pindahkan ke samping Vano, woww betapa lucunya dua bayi sedang tidur.

Lala pergi ke bawah melihat ke dapur apakah bibik sudah masak atau belum, dan ternyata bibik sudah masak.

Lala membantu bibik menata makanan di meja, sekalian membuatkan susu untuk suaminya. Lala menyuruh bibik untuk membuatkan sayur lebih banyak, satu biar Vano eeknya gak keras, kedua karena Lala menyususi.

Lala masuk ke kamar ternyata Azam sudah bangun yang paling mengejutkan adalah badannya Azam dipeluk erat oleh Vano sampai miring miring

PLAKKKKKK

"Akhhh sakitt" ucap Vano yang tadinya tidur sampai kebangun, betapa pusingnya kepala Vano lagi tidur tiba tiba bangun karena Lala menampar tangannya

"Kamu tuh apa apaan sih mas"

"Mau buat Azam gak bisa nafas hah?" tanya Lala agak sedikit meninggikan suaranya

"Eng...."

"Enggak enggak apaan, kamu tuh meluk Azam sampe miring miring gitu coba"

"Kirain mas itu dino, maaf sayang" lirih Vano berusaha menahan nangis.

Hari ini Vano ke kantor agak siang sekitar jam delapanan, sehabis sholat subuh ia tidur lagi karena masih ngantuk sedangkan Lala tidak tidur.

"Sana mandi ntar telat"

"Iya"

***

"Mas bajunya udah aku siapin, aku sama Azam tunggu bawah ya" teriak Lala dari luar

"IYAAAA" teriak Vano dari kamar mandi tak kalah keras

"Ihh bapak mu itu kalo teriak paling jago dek" kata Lala ngobrol sama Azam

Ceklek

Vano selesai mandi langsung pake baju dan lain lain, rasanya malas sekali kerja tapi dirumah diomelin terus sama Lala. Ia langsung turun di bawah disana Lala sedang menyusui Azam uhh betapa nikmatnya Azam yang bisa terus deket sama Lala.

"Sini mas makan dulu, nih susunya"

"Bik kok gada ayam?" tanya Vano pada bibik, karena ia melihat dimeja makan hanya banyak sayuran dan lauknya cuma ada udang dan ikan. Tidak ada ayam goreng kesukaan Vano.

"Makan sayur mas, jangan banyak makan ayam ntar eeknya keras"

"Sini aku suapin"

"Eh gak usah, nanti repot mas bisa kok tapi lama hehe" jawab Vano

"Kamu udah makan belom" tanya Vano mengalihkan pembicaraan agar tidak sesak dadanya.

"Belom lah" jawab Lala dan langsung disupakan nasi oleh Vano

"Nih aaaaaaaa"

"Uhukk...uhukk...uhukkk"

"Ehhh maaf sayang, nih minum minum" ucap Vano panik sambil menepuk nepuk punggung Lala

VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang