Buat dede?

26.4K 893 49
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman

sudah?

oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya

happy reading :)

-

-

-

Kini malam pun tiba mereka berdua sedang makan malam, Lala bingung dengan sikap Vano yang dari tadi bengong seperti memikirkan sesuatu, mungkin nanti Lala akan menanyakan hal itu pada Vano

"Kamu kenapa dari tadi bengong seperti memikirkan sesuatu" tanya Lala lembut sambil mengelus punggung tangan suaminya itu

"Vano gapapa cuma ada masalah kantor aja"

"Lala suapinnnnnnnnn" rengek Vano

"Sini aaaaaaa"

"Lala beswok akwu kelja yah" ucap Vano sambil mengunyah makanan

"Kunyah dulu baru ngomong" kata Lala sambil memberi Vano minum

"Vano besok kerja ya, Vano udah sembuh kok cuma kadang-kadang masih batuk"

"Beneran? kalo kenapa kenapa telfon aku ya nanti aku jemput" Vano yang mendengar itu langsung mengangguk cepat

"Beneran? kalo kenapa kenapa telfon aku ya nanti aku jemput" Vano yang mendengar itu langsung mengangguk cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja malam hari)

Tiba-tiba muka Vano senyum senyum gajelas seperti ingin memninta sesuatu, ajakan Vano membuat Lala kaget 

"Lala ayo buat dede bayi" ucap Vano dengan semangat

"HAH" Lala benar benar terkejut saat mendengar permintaan Vano

"Buat dede biar Lala gak kesepian kalo lagi gada Vano. Vano udah diajarin sama daddy"

"Kamu ngomong apa sih, kalo kamu belum siap aku gapapa kok lagi juga ada bibi yang temenin aku"

"Vano beneran kok, kali ini Vano gak mau egois Vano akan berusaha menjadi suami dan menjadi papah yang baik buat keluarga kita" ucap Vano dengan serius, Lala yang mendengar itu matanya berkaca-kaca 

"Susss jangan nangis, Vano siap kok tapi Lala harus janji kalo udah ada dede jangan lupain Vano yaaa" ucap Vano dengan mata berkaca-kaca

"Janjiii, makasih sayang" kata Lala sambil memeluk Vano dengan erat 

Jadi sebenernya Vano itu dari tadi bengong memikirkan hal itu, ia gak mau egois gara-gara belum siap punya anak hanya karna takut istrinya tidak sayang lagi padanya. Padahal selama ini istrinya selalu nurutin apa mau Vano selalu membuat Vano bahagia, jadi sekarang ia ingin membuat Lala bahagia.

"Cepet beresin, abis itu kita ke kamar" ucap Vano membuat Lala deg-degan

"Iyaa, kamu mau susu gak?" tanya Lala dijawab gelengan oleh Vano " Kan nanti minum susu Lala" Lala yang mendengar jawaban Vano melotot tajam

VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang